02 /Masuk Isekai/

33.6K 2.4K 234
                                    


#Author POV
TIT... TIT... TIT Suara yg berasal dari alat pemantau detak jantung atau dalam dunia medis sering disebut Elektrokardiograf menghiasi kesunyian yg ada diruangan itu.

Terlihat sebongkah remaja yg tergeletak tidak berdaya, dengan alat-alat medis yg menempel di sebagian tubuhnya.

Pintu ruangan terbuka menampakkan seorang pria dan seorang wanita dengan setelan jas hitamnya.

Pria dan wanita itu menatap sayu remaja yg tergeletak disana.

"Kak kenapa tuan tidak bangun-bangun" ucap wanita yg bernama Selena kepada kakaknya yg bernama Leon.

Kakak beradik itu merupakan Pengawal alias bodyguard dari remaja yg tergeletak disana.

"Kita cuma bisa mendoakan semoga tuan baik-baik saja" ucap Leon menenangkan adiknya.

Mereka bingung dengan apa yg terjadi pada tuannya yg tiba-tiba tertidur dan tidak bangun lagi padahal sudah menginjak hari ke3.

"Kak tuan" ucap Selena pelan saat melihat jari tuannya mulai bergerak pelan. Leon langsung memencet bel untuk memanggil Dokter.

Tak butuh lama seorang dokter datang dan menanyakan apa yg terjadi. Selena menjelaskan apa yg terjadi kemudian mereka mengamati remaja itu yg tengah berusaha membuka matanya perlahan.

Remaja itu mengerjapkan matanya memfokuskan pandangannya. Setelah pandangannya fokus ia melihat kesamping melihat Leon dan Selena yg menatap dengan tatapan yg sulit dijelaskan.

Remaja itu masih terdiam hingga tiba-tiba
"Ahahahhahahahahah" ia tertawa begitu keras membuat Leon dan Selena juga dokter yg ada disana heran seketika.
Dokter be like" lah bocah ngapa ya?"

Dokter itu menyentuh dahi remaja itu
"Tidak panas" lalu memeriksa detak jantung "normal" gumamnya.

"Tuan apakah anda baik-baik saja?" Tanya selena pada remaja itu yg terlihat bingung dengan ucapan Selena.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
#RAYAN POV
Bau obat yg sangat menyengat membuat ku perlahan membuka mata Anjir silau men siapa yg masang lampu di atas kepala njir.

Aku mengerjapkan mata memfokuskan pandangan uh aku enggak mati kah? Soalnya enggak mungkin kan diakhirat ada bau obat???.

Gua menoleh kesamping melihat ada dua orang Yg satu cewek cantik dan yg satu cowok tamfan anjir tinggi bet dah perasaan batin ku agak tercengang.

Aku mengerjapkan mata sebentar hingga ....

"Ahahahhahahahahah" Aku tertawa begitu keras sangking senengnya cok gak mati gara-gara kesandung kerikil dan enggak masuk fyp.

Lagi asik ketawa Tiba-tiba ada tangan yg menyentuh dahi gua agak kaget njir.

Gua menoleh baru ngeh ada Dokter saking fokusnya ama cecan dan cogan serta gak jadi mati masuk fyp.

"Tidak panas" ucapnya lalu memeriksa detak jantung ku

"normal" gumamnya.

"Tuan apakah anda baik-baik saja?" Tanya si cecan padaku. What Tuan? Weh apa aku salah denger gara-gara kuping ku kebanyakan kemasukan aer ya?

"Tuan?" Ucap si cogan

"Tuan?" Aku menatap bingung

"Dok sepertinya Tuan Daren perlu diperiksa. Di ronsen atau di bedah dicari yg bermasalah" ucap si cecan panik. Heh aku yg tambah panik njir ya kali dibedah.

Lagian siapa lagi si Tua Daren? Gua Rayan njir.

"Saya sudah mengecek tuan berkali-kali dah benar-benar tidak ada yg bermasalah" ucap si dokter

Kesandung berujung Isekai (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang