46/Kerja sama/

4.1K 299 66
                                    

"sudah aku bilang Daren itu kakak ku!!" Devan masih tetap tidak mau kalah dengan Akihiko.

"Aku!!!!" Akihiko juga begitu dia tidak mau kalah,

"apa-apa an human satu ini sangat menyebalkan" batin Akihiko.

"Bocil ini!!!" Kesal Devan

Mereka masih terus berdebat bahkan sudah hampir 1 jam dan Edward dan Doni cuma bisa nyimak sambil geleng-geleng kepala.

Perdebatan Mereka tiba-tiba saja terhenti karena tanah yg mereka tapaki mengalami guncangan yg sangat hebat.

"GEMPA!!!!!" Teriak Akihiko panik begitu juga Doni.

"Histt diam!!" Devan membekap Mulut Akihiko saat mengetahui apa yg membuat tamah disekitar mereka berguncang hebat.

"Lihat itu" pinta Devan, mereka ber4 melihat arah yg ditunjuk oleh Devan.

Disana ada Naga berkepala 3, sang naga badai 'king Ghidorah'.

Mereka panik karena Ghidorah bukanlah monster yg biasa saja. Ukurannya saja sudah sangat besar belum lagi kekuatannya yg bisa menghancurkan 1 pulau dengan mudah.

Catatan Menghancurkan pulau bukan menjual!!.

"Kita sembunyi!!" Devan langsung menarik tangan Akihiko diikuti oleh Edward yg menggendong Doni.

Mereka bersembunyi dibawah gedung yg sudah roboh.

Monster-monster yg melihat keberadaan Ghidorah langsung berhamburan berlarian kesana kemarin menghindarinya.

Devan dan yg lain hanya berharap semoga para monster itu tidak berlari kearah mereka.

Karena akan sangat merepotkan jika para monster yg bisa kita sebut kroco (jika dihadapan Ghidorah) itu sampai Membuat mereka bertarung dan berakibat menarik perhatian Ghidorah.

Namun lagi-lagi Author berkata lain, Puluhan werewolf berlari kearah gedung tempat mereka bersembunyi.

Sebenarnya para werewolf itu juga berniat sembunyi.

Kedua belah pihak nampak terkejut baik pasukan werewolf maupun Devan dan yg lain.

"Sialan!" Kesal Devan kenapa mereka lari kesini.

Pertarungan pun terjadi Devan langsung menggunakan busurnya dan dengan mudah mengalahkan para werewolf itu.

Tapi Mereka melupakan sesuatu.....

King Ghidorah menyadari keberadaan mereka dan langsung berjalan kearah kerusuhan itu.

"Naganya!!!" Seru Doni saat melihat Ghidorah berjalan kearah mereka.

"Sialan!!! Kalian cepat sembunyi aku akan mencoba menahannya!!!" Walaupun takut Devan tetap mencoba menghadapi Ghidorah yg sangat kuat dan besar itu.

Doni dan Edward mencari tempat bersembunyi sedangkan Akihiko malah tetap berada disitu.

"Hei bocil!!! Menjauhlah apa kau ingin mati!!!" Kesal Devan sambil terus melancarkan serangan anak panah kearah Ghidorah yg nampak tidak berpengaruh sama sekali.

"TIDAK!!! AKU SUDAH BERJANJI PADA KAK DAREN AKAN MELINDUNGI DONI JADI..... MARI KITA BEKERJASAMA!!!" Agak kaget dengan ucapan Akihiko tapi Doni mengangguk, dia menyadari bocah ini bukan bocah biasa terlebih lagi dia bisa membakar hangus werewolf dengan mudah.

Doni langsung berlari ke depan memancing perhatian Ghidorah dengan Tembakan-tembakan dari busur panahnya.

"Paman bawa Doni lari lebih jauh!!!" Teriak Akihiko. Mau tidak mau Edward menuruti ucapan Akihiko, dia benar-benar tidak bisa melakukan apapun bahkan meski Doni terus Menangis meminta ayahnya untuk membantu Akihiko dan Devan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kesandung berujung Isekai (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang