20

757 82 3
                                    

Rose memejamkan matanya erat mengingat kejadian kemarin. Sungguh rasanya sakit sekali, kenapa suga dengan mudahnya berbohong padanya dan pergi dengan gadis lain. Padahal lelaki itu sudah berjanji akan lebih terbuka dan tidak akan berlebihan menanggapi suran.

Mungkin untuk saat ini, ia akan menjauhi suga. Ia ingin membuat lelaki itu jera telah berbohong padanya. Dengan berjalan pelan, ia menuju pintu rumahnya untuk ke luar dan pergi ke kampus.

Ceklek

Rosé berjingkat saat melihat suga yang sudah rapi dan wangi berdiri di depan pintunya dengan membawa se bucket bunga mawar putih.

"Ngapain?" Sinis rosé dengan menatap lelaki itu tajam

Greb

Tanpa menjawab, suga berjalan ke arah rosé dan memeluknya erat. "Maaf" bisiknya

Rosé hanya diam "pergi, aku mau ke kampus" usirnya. Namun suga malah mengeratkan pelukannya dan menggeleng .

"Kita ke kampus bareng" jawab lelaki itu.

"Aku gak mau, aku bisa berangkat sendiri. Mending kamu jemput suran aja" sindir rose dengan mendorong perut suga hingga pelukan itu terlepas.

"Gak! Aku gak mau, aku jelasin dulu apa yang terjadi kemarin. Semua gak kayak yang kamu pikirin" jawabnya, "tapi sekarang jawab dulu, kamu kenal cowo kemarin itu dimana? Aku gak suka kamu deket deket sama dia" imbuhnya

Rosé diam dan acuh, buat apa dengerin omongan suga. Toh pemuda itu juga suka deket2 suran dan bohongin dia di belakang.

"Sayang"

Rosé tetap diam tak bergeming, hatinya masih dipenuhi amarah dan benci.

"Sayang!" Geram suga menarik dagu rosé hingga bersitatap dengannya.

Gadis itu trsenyum kecut "emang kenapa? Toh aku juga ga peluk2an kok sama dia, aku juga ga bohongin kamu mau pergi sama dia." Tanyanya remeh

Suga mengeraskan rahangnya melihat rosé yang meremehkan pertanyaannya "kenapa sih masalah kayak gini aja kamu marah sampe segitunya" ucap suga yang sudah lelah menghadapi kemarahan rosé.

"Kayak gini kamu bilang?" Tanya rosé "klo gitu kenapa kamu marah aku di anterin cowo lain. Cuma nganterin kan? Gak pelukan? Gak nonton bareng sampe nglupain janji sama pasangannya" imbuhnya membuat suga bungkam.

"Mending kita break aja, kamu egois kak! Kamu minta aku buat selalu ngertiin perasaan kamu, tapi kamu sendiri gimana?" Ucap rosé sebelum mendorong suga dan pergi.

■■■■

Sudah seminggu sejak pertengkaran pagi itu rosé benar2 menghindari suga. Gadis itu ingin melihat bagaimana keseriusan suga untuk menjauhi suran. Bukan, bukan menjauh tapi sedikit menjaga jarak. Seminggu ini juga suga tak pernah absen mendatangi rosé di kelasnya hanya untuk sekedar memberikan coklat atau es krim. Hal itu dilakukan suga agar para penggemar rosé tak menyadari jika hubungan mereka sedang tak baik2 saja. Karena jika mereka sampai tau, pasti mereka akan mencoba mendekati rosé lagi dan suga tak mau itu terjadi. Suga sangat mencintai dan menyayangi rosé, tapi janjinya untuk menjaga suran dlu, membuat suga sedikit kesusahan untuk benar2 menjauhi suran.

Taeyong, pemuda itu adalah musuh bebuyutan suga dkk. Semua berawal dari persilisihan dan saling ejek antar geng. Suga sendiri tak tau kenapa kekasihnya bisa mengenal taeyong. Namun, setelah kejadian rosé di antar pulang taeyong malam itu. Siang harinya setelah perselisihan dengan rosé, pemuda min itu langsung mendatangi kampus taeyong seorang diri. Dan malangnya, taeyong ternyata sedang mengikuti lomba di busan selama 2 minggu.

My Sunshine (Yoonrosé)  [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang