Dua sejoli tengah asik menonton film bergenre horor di ruang tamu, tak jarang si gadis berteriak histeris melihat penampakan hantu pada film tersebut. Setelah selesai berbenah dan makan, suga langsung mengajak rose ke unit apartementnya yang berada tepat di sebrang unit yg di pakai rose.
"Kalau takut kenapa tadi minta nonton film horor?" Tanya suga yang melihat sang kekasih ketakutan.
Rosé menatap suga lalu merebahkan kepalanya di dada bidang sang kekasih. "Katanya kalau liat film horor sama pacar bikin romantis" celetuk si gadis dengan polosnya, membuat sang kekasih terkikik geli.
"Tanpa nonton film hororpun aku bisa romantis sayang" jawabnya mengelus lembut surai blonde itu. Tak ada jawaban, rosé masih menikmati adegan demi adegan yang di suguhkan dalam film.
Tangan besar suga perlahan mengambil sesuatu yang ada di dalam kantongnya, sebungkus rokok. Lalu mengapit satu batang rokok dengan mulutnya hendak memantik korek api untuk menyalakannya.
"Aku gak mau cium kamu klo ngerokok" celetuk rosé merasakan pergerakan suga. Dengan cepat suga menaruh kembali rokok dan korek apinya.
"Yaudah, sekarang cium. Aku ga ngerokok" jawab pemuda itu menunduk menatap sang kekasih yang masih di pelukannya. Rosé mendongak menatap suga "cepet cium" ucapnya lagi saat bersitatap dengan sang kekasih.
rosé mendekatkan wajahnya, ia memejamkan matanya saat hidungnya menyentuh hidung suga. Sedikit lagi, bibi pink itu akan menempel pada bibir tipis suga.
Ting tong!
Rosé segera memundurkan wajahnya saat mendengar bunyi bell apartemen suga. Membuat pemuda min itu menggeram kesal "shhh! Siapa sih ganggu aja!" Gerutu suga yang gagal mendapatkan ciuman dari pujaan hati.
"Aku buka pintu dulu, habis ini kita lanjutin" ucapnya membuat rosé tersipu malu.
▪︎▪︎▪︎▪︎
"
Gue bener2 takut kalau di rumah sendirian, pasti ini ulah dean" monolog suran yang sedang duduk di meja belajarnya "mana suga di hubungi ga bisa lagi" imbuhnya
Bermodal tekad karena ketakutan, akhirnya suran memutuskan untuk ke apartemen suga.
Setelah 30 menit perjalanan, akhirnya gadis itu sampai juga di apartemen sang sahabat. Dengan segera ia memencet bell
Ting tong
Ceklek
"Si--- suran" ucap suga kaget saat mendapati suran di datang ke apartemennya
"Gue nginep sini ya ga, gue takut sendirian di rumah" ucapnya to the point
"Siapa kak?" Belum sempat menjawab, tiba2 rosé muncul di belakang suga. Melihat keberadaan suran, gadis park itu langsung tersenyum untuk menyapanya.
Suran hanya terdiam, "gimana ga boleh kan gue nginep sini? Biasanya kan lo yang selalu nginep di rumah gue" ucapnya frontal membuat suga mendelik tak percaya. Kenapa sahabatnya ini berbicara seperti itu di depan rosé, padahal dia tau jika rosé ini sekarang kekasihnya.
Sedangkan rosé yang mendengar ucapan suga barusan langsung menunduk, sakit sih. Tapi mau bagaimana lagi, itu kenyataannya kan? Suga juga tak menyangkalnya. "Aku masuk dulu" ucap rosé cepat lalu berjalan masuk. Suga sempat ingin meraih tangan mungil itu, namun dengan cepat di tangkis oleh rosé.
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
Rosé berjalan cepat memasuki dapur sang kekasih dengan wajah yang cemberut. Tangan cantik itu membuka lemari pendingin yang ada disana dan mengambil acak minuman yang ada disana tanpa melihat terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine (Yoonrosé) [M]
Teen Fiction[M] Roséanne Park mahasisiwi pindahan dari australia yang terkenal dengan visualnya yang cantik, otaknya yang cerdas, dan sifatnya yang baik dan ramah. Rose panggilan akrabnya, pindah dari salah satu universitas di australia ke SKY university di seo...