"Rosé kemana ya? Dari kemarin ponselnya ga aktif" tanya jennie khawatir
"Iya, aku juga udah nyoba chat beberapakali tapi ga kekirim" sahut lisa
"Mungkin dia pingin nenangin diri dulu" jawab jisoo mencoba menenangkan sahabat2nya
"Ini semua gara2 temen lo!" Tunjuk jennie tiba2 pada jimin
"Kok kok gue"
"Ya kalo temen lo itu gak sok2an deketin rosé, ga bakal kayak gini kejadiannya. Liat aja, gue pastiin dia gak bakal bisa sentuh rosé sedikitpun sebelum bener2 ngejauhin suran" kata jennie penuh penekanan.
"Mampus lo, gak tau apa2 malah kena semprot" bisik hoseok pada jimin
"Hai!!"
"Ro-rosé" ucap jenjislis berbarengan, jimin hoseok dan seokjin pun mengalihkan pandangannya menatap gadis itu.
"Kamu dari mana aja, kenapa ponselnya gak aktif?" Tanya jisoo langsung
"Aku lupa charge heheheh" jawab rosé
"Lo baik2 aja kan?" Tanya jimin tiba2 membuat rosé menatapnya polos
"I-iya? Kenapa emang?" Tanya rosé balik
"Engga, gapapa gue pikir---"
"Masuk yuk! Bentar lagi kelas di mulai nih" ajak lisa yang langsung menarik tangan rosé. Disusul jennie dan jisoo yang juga berdiri hendak pergi dari bangku kantin tempat mereka berkumpul tadi.
Tak seperti hari2 lainnya, pangeran es itu terlihat sangat berantakkan esok ini. Matanya terlihat sangat lelah, entah karena begadang belajar atau tak bisa tidur. Langkahnya tertuju pada kantin, tempat teman2nya berkumpul setiap paginya. Berharap bisa menemukan sang gadis disana, suga berjalan cepat menuju kantin.
Dari jauh, suga sudah dapat melihat sosok yang di carinya itu sedang mengobrol bersama temannya. Tak mau menyia2kan kesempatan suga berlari kecil menuju ke meja tempat mereka duduk.
"Ayo----"
"Tunggu, aku mau bicara sebentar sama kamu" tahan suga saat melihat sang gadis hendak pergi bersama sahabatnya
"Sejak kapan bang suga pakai aku kamu" bisik jimin pada seokjin.
"Maaf, tapi pagi ini aku ada kelas" jawab rosé menatap suga "dia pasti begadang" batin rosé melihat lingkaran hitam dibawah mata lelaki itu.
"Please! Sebentar aja, aku bakal mintain izin kamu ke dosen" mohon suga lagi, membuat teman2nya heran. Ini suga kerasukan apa. Rosé menatap lisa, jisoo dan jennie seperti meminta pendapat. Sedangkan lisa menatap bergantian suga dan rosé bergantian sebelum menganggukkan kepalanya.
"Emm yaudah" jawab rosé setelah mengalihkan pandangannya dari lisa dan menatap suga.
"Oke! Ayo" dengan segera lelaki itu meraih tangan mungil rosé dan menggenggamnya erat.
"Gila temen lo kayak mayat idup!" Ejek jennie pada jimin dkk
"Gue yakin, itu pasti gara2 mikirin rosé" jawab hoseok. Yang di setujui teman2nya.
Sepanjang perjalanan, suga sekali tak melepas genggaman tangannya dengan rosé. Para mahasiswa yang melihat itu, hanya bisa saling berbisik.
"Kayaknya ga mungkin deh rosé cuma di jadiin pelampiasannya suga"
"Kalau iya kebangetan sih, cewe secantik rosé cuma di jadiin selingan. Mending buat gue aja"
"Gue kalo jd rosé, udah gue amuk tuh si suga klo msh deket2 suran"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine (Yoonrosé) [M]
Roman pour Adolescents[M] Roséanne Park mahasisiwi pindahan dari australia yang terkenal dengan visualnya yang cantik, otaknya yang cerdas, dan sifatnya yang baik dan ramah. Rose panggilan akrabnya, pindah dari salah satu universitas di australia ke SKY university di seo...