Suga yang tengah memberikan instruksi pada teman2nya untuk mendirikan sebuah tenda, tiba2 mendengar suara kegaduhan antara jennie dan jihan. Ia mengamati beberapa saat, hingga matanya membelalak saat melihat rose jatuh dan terluka karena di dorong jihan. Tanpa berpikir panjang ia langsung berlari dan menggendong rose. Tak perduli dengan teriakan jihan, suga tetap berjalan dengan rose di gendongannya.
"Lainkali ga udah ikut campur urusan orang" kata suga yang mendudukan rose di salah satu gubuk yang terletak tak jauh dari lapangan tempat tenda akan didirikan.
Rose yang mendengar perkataan suga hanya bisa mengerjab bingung. "Ini orang kenapa sensi bgt sih sama aku, kalau ga suka kenapa nolongin"batin rose saat melihat suga pergi meninggalkannya.
Tak berselang lama, suga datang kembali dengan membawa kotak P3K.
"Sini tangan lo" rose mengernyit bingung. Lalu suga menarik tangan rose yang luka, dengan perlahan ia membersihkan luka di siku rose dengan cairan alkohol.
Rose yang melihat perlakuan suga hanya bisa diam terpaku. "Sebenernya ganteng, tapi kelakuannya bikin sebel" batin rose memperhatikan suga yang menempelkan plaster luka pada sikunya. Setelah selesai, suga reflek menatap rose.
Hingga keduanya saling bertatapan, hanya beberapa detik. Karena rose memutus tatapannya dan berdiri untuk kembali ke tempat teman2nya.
"Terimakasih, maaf ngrepotin kamu. Harusnya kamu nolongin pacar kamu aja biar gak salah paham sama aku" kata rose pelan. Jujur saja, rose takut ditatap suga seperti itu, bukan apa2 tapi rose takut jatuh cinta. Ia ingin fokus belajar, dia takut merasakan sakit itu lagi.
Suga hanya terdiam, merasa tak ada jawaban, rose pergi begitu saja.
"Rose!!!" Panggil lisa heboh dan berlari menuju kearahnya.
"Lo gapapa kan? Kata kak jennie, jihan ndorong lo sampai jatuh" tanya lisa sambil memutar2 tubuh rose untuk mengecek keadaannya.
"Aku gapapa lis, kak jisoo sama kak jennie dimana?" Tanya rose sembari berjalan dengan lisa.
"Dia di tenda, gue ga nyangka lo bisa deket sama bang suga"
"Aku gak deket"
"Tapi tadi lo di gendong dia kan? Dan pasti luka ini yang ngobatin dia kan?" Tanya lisa menatap rose berbinar. Ia tak menyangka teman barunya ini bisa dekat dengan suga si dingin yang tampan.
"Iya, tapi dia pure cuma nolongin aku. Nolongin orang gak harus deket dulu kan lis?" Lisa hanya mengangguk sambil tersenyum. Mereka segera masuk ke tenda dan beristirahan sebelum bakti sosial di mulai besok pagi.
Di tempat lain, Suga, lelaki tampan itu saat ini sedang memasak nasi goreng untuk teman temannya.
"Bang"
"Hmmm"
"Lo tadi gendong rose?" Pertanyaan itu membuat suga menoleh.
"Lo suka sama rose bang?"
"Engga"
"Yakin?"
"Hmmm"
"Kalau suka juga gapapa kok bang, gue bakal bantuin lo"
"Mending lo duduk disana aja jim daripada gangguin gue" kata suga yang merasa jengah dengan pertanyaan yang di lontarkan jimin dari tadi. Jimin Yang takut akan tatapan suga langsung berbalik badan dan berjalan ke karpet depan tenda mereka.
Karena lokasi bakti sosial ini di desa terpencil. Mereka para mahasiswa hanya bisa mendirikan tenda untuk tempat tidur dan beristirahat. Di desa ini tak ada rumah yang besar untuk menampung mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine (Yoonrosé) [M]
Novela Juvenil[M] Roséanne Park mahasisiwi pindahan dari australia yang terkenal dengan visualnya yang cantik, otaknya yang cerdas, dan sifatnya yang baik dan ramah. Rose panggilan akrabnya, pindah dari salah satu universitas di australia ke SKY university di seo...