Rosé tak pernah menyangka jika suga akan menjadi kekasihnya. Dari awal bertemu pemuda ini terlihat sekali sangat membencinya. Padahal ia sendiri juga tak tau letak kesalahannya dimana. Setelah di telisik ternyata suga melakukan itu karena tak ingin terlalu kentara menyukai rosé. Seperti saat ini, suga sama sekali tak melepas genggaman tangannya pada rosé.
"Kak, bisa lepas dulu gak? Aku gak bisa leluasa ambil makanannya" protes rosé saat hendak memilih beberapa frozen food namun suga sama sekali tak mau melepas genggamannya.
Suga melepaskan genggamannya dan beralih memeluk pinggang rosé.
"Kak, aku ga bakal ilang" protesnya lagi
Suga hanya diam tak menjawab, pemuda itu malah iku membungkuk memilih frozen food dalam freezer.
Rosé berdecak kesal lalu ikut membungkuk mengambil beberapa bungkus sosis "kita berapa hari disana kak?" Tanyanya
"4" jawab suga singkat
Rosé hanya mengangguk, "kita mampir ke apotek dulu ya kak?" Ucap rosé tiba2. Sontak suga menegakkan badannya lalu menatap rosé, tangannya menangkup pipi sang kekasih.
"Kamu sakit?"
Rosé menggeleng membuat suga mengernyitkan dahinya bingung.
"Beliin obat kak jennie" jawabnya
Suga hanya mengangguk, rosé yang merasa suga sedari tadi irit bicara memberanikan diri untuk bertanya.
"Kakak sariawan?" Tanyanya
Suga menatap rosé lalu menggeleng.
"Oohh, nanti pulangnya mampir kerumah kak jennie ya buat nganter obatnya sekalian"
Suga lagi2 hanya mengangguk
SKIP
Setelah mengantar obat untuk jennie, rosé langsung pulang ke apartemen suga. Berhubung mereka berangkat besok pagi, malam ini perempuan itu menginap disini.
"Kak"
"Hmmm"
Rosé yang sedang memainkan ponselnya sambil rebahan langsung membalik tubuhnya menghadap samping menatap suga yang juga sedang memainkan ponselnya.
"Daritadi diem terus, tadi di kampus ga gini. Kenapasih?" Rengeknya
Suga menghela nafas panjang lalu meletakan ponselnya di nakas dan ikut berbalik menghadap rosé. Di tatapnya wajah cantik nan menggemaskan itu. Tangannya terulur mengusap setiap inci wajah rosé, dan berhenti di bibir pink yang ia klaim hanya untuk dirinya seorang.
Pemuda min itu mendekatkan wajahnya lalu mengecup beberapakali bibir rosé.
Cup
Cup
Cup
Rosé sendiri hanya diam, ia tak tau apa yang di inginkan kekasihnya ini. Setelah dirinya keluar dari toilet kampus tadi, raut wajah suga sudah berubah. Entahlah, rosé sendiri tak tau kenapa.
"Bisa gak gausah deket2 taeyong" ucapnya tiba2 masih dengan menatap rosé.
"Aku eng---"
"Kamu bales chat dia" potongnya cepat
Oh, rosé sadar sekarang. Pasti suga tadi membuka ponselnya saat dirinya sedang di toilet. Pemuda ini pasti juga membaca pesan taeyong.
"Kak, dia cuma---"
"Cuma apa? Minta maaf?" Potong suga lagi "awalnya gitu, ntar lama2 nglunjak, entah ngajak jalan atau yang lain" imbuhnya
Rosé terdiam, memang benar isi chat taeyoung hanya sekedar meminta maaf karena membuatnya bertengkar dengan suga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine (Yoonrosé) [M]
Fiksi Remaja[M] Roséanne Park mahasisiwi pindahan dari australia yang terkenal dengan visualnya yang cantik, otaknya yang cerdas, dan sifatnya yang baik dan ramah. Rose panggilan akrabnya, pindah dari salah satu universitas di australia ke SKY university di seo...