Chapter 10

91 87 6
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak

Please vote and comment

Typo bertebaran

Happy reading 🌞

****

Disuatu taman terlihat dari kejauhan sebuah keluarga kecil yang sangat bahagia, yang dipenuhi oleh gelak tawa kedua anak kecil disana.

Sang kakak yang begitu melindungi adiknya, orang tua yang sangat menyayangi mereka, tapi kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama.

Saat anak bungsu nya di culik oleh musuh papanya, membuat keluarga itu kacau balau, sang mama yang murka saat tau anak kesayangannya hilang.

Dan seorang kakak yang merasa gagal menjaga adiknya, ia tau bahwa banyak yang mengincar keluarga nya tapi ia tidak menyangka bahwa sang adik yang akan mejadi target musuh papanya.

Dilain tempat seorang anak kecil disekap di tempat yang gelap dan becek, bahkan ia bisa mendengar suara tikus yang memenuhi ruangan itu.

Anak kecil itu ketakutan, ia takut oleh tempat itu ia tidak ingat pasti kenapa ia bisa berada di situ.

Dia berharap agar keluarga nya bisa menemukan nya dan membawa nya pulang, tidak lama setelah itu anak kecil itu pun pingsan karna terlalu lemas dan kelaparan.

" Heh bangun Lo!" Bentak seorang penculik ke anak kecil itu.

Tapi anak kecil itu tidak merespon sama sekali, karna terlalu kesal akhirnya penculik itu menyiram air dingin ke tubuh mungil sang gadis.

Sang gadis pun terkejut saat air tersebut mengenai tubuhnya, ia tidak bisa berbuat apa apa yang bisa ia lakukan hanya menangis dan berharap orang tuanya cepat menemukan nya.

" Gak usah nangis sakit telinga gw denger nya, kalau bukan perintah dari bos ogah gw nungguin lu disini" ujar penculik itu dengan dingin.

Bukannya diam gadis tersebut malah menangis semakin kencang, penculik yang kehilangan kesabarannya pun berakhir dengan memukuli gadis tersebut hingga kegelapan menjemput Sang gadis.

*****

" Hah mimpi apaan gw barusan" ucap Luna saat terbangun dari mimpi buruknya.

" Ini gw dimana perasaan tadi gw di sekolah kok bisa nyampe disini" gumam Luna heran saat mendapati dirinya di ruang yang penuh dengan bau obat obatan.

Saat sedang memikirkan apa yang telah terjadi kedirinya terdengar suara pintu yang terbuka dan menampilkan seseorang yang sangat di kenal nya.

" Udah bangun lun, jangan banyak gerak lu masih lemah" ujar orang tersebut dengan nada yang khawatir.

" Ini kok gw bisa ada disini" ucap Luna keheranan.

" Tadi setelah upacara gw liat si Elson lari lari sambil bawa lu yang udah gak sadarkan diri" ucap Meyka menjelaskan situasi Luna

Yap orang yang masuk tadi adalah Meyka, dia yang menunggu Luna untuk bangun karna kedua orang tua Luna harus kembali ke Amerika, jadi hanya bisa menitipkan salam ke Luna.

Painful MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang