Chapter 18

75 33 6
                                    


Jangan lupa tinggalkan jejak

Please vote and comment

Typo bertebaran

Enjoy guys

Happy reading 🌞

****

Dikediaman bellezaquell dihebohkan dengan kedatangan seorang pemuda yang mengaku sebagai pacarnya seorang kanya, beliau sudah berdiri disana sejak subuh tadi.

Ia bersikeras ke satpam rumah Kanya kalau ia sudah membuat janji dengan nona mereka, siapa yang akan percaya dengan bualan pemuda tersebut, secara dia sudah mengganggu dari sejak subuh tadi. Kalau pun ia adalah pacar nona mereka, pasti nona mereka sudah bangun sejak tadi. Nyatanya nona mereka saja masih bergelut dengan mimpinya.

" Saya mohon, mas tolong pulang saja, nona sedang tidak bisa di ganggu hari ini" ujar satpam menahan pemuda tersebut di depan pagar rumah Kanya.

Bersyukurlah karena orang tua Kanya tidak dirumah, kalau rumah sudah di pastikan pemuda ini tidak bisa melakukan keributan di rumah mereka.

" Gak mau pak, orang saya udah bikin janji sama Kanya" kekeh pemuda tersebut dan masih tidak mau beranjak dari tempatnya.

" Non Kanya tidak ada bilang ke kita kalau bakal ada tamu hari ini" ucap satpam itu lagi.

" Jadi mas di mohon untuk segera pergi dari sini, atau saya akan menghubungi pihak yang berwajib karena anda telah mengganggu kenyamanan disini" lanjut satpam itu lagi dengan tegas.

" Sialan! Gw bakal balik kesini nanti" umpat pemuda itu sambil meninggalkan kediaman bellezaquell.

****

Siang ini Kanya berencana akan pergi keluar dengan temannya, bukan temannya sih lebih tepatnya gebetan. ya benar, walaupun Kanya baru beberapa bulan di Indonesia tetapi ia sudah mengenal pria tersebut 3 tahun lebih, ia kenal dengan pria tersebut saat ia sedang pergi bermain bersama teman-temannya di Disneyland.

Pertemuan mereka memang secara tidak sengaja, yang kebetulan hari itu pria tersebut membantu Kanya dari pencopet tasnya. Jangan salah walaupun Amerika, tetapi tingkat kejahatan disana sangat tinggi. Dari situlah mereka mulai dekat dan kontekan hingga sekarang, bahkan saat dibandara pun pria tersebut turut hadir menjemputnya.

" Bi, kalau mami sama papi pulang, tolong bilangin aku keluar sama temen aku, gak bakal lama kok." pesan Kanya ke salah satu maid di rumahnya.

" Baik non" jawab maid tersebut dengan sopan.

Setelah mendengar jawaban dari maidnya, Kanya pun bergegas untuk segera bertemu pria yang sedari tadi sudah menunggunya di gerbang rumahnya. Lihat lah, ia sangat gagah walau hanya menggunakan balutan kaos putih dan celana jeans selutut. Diikuti sepatu berwarna putih, perpaduan yang sangat sempurna.

Pria tersebut tersenyum, begitu lebar saat melihat Kanya yang keluar dari rumah sambil melambaikan tangannya ke arah pria tersebut. Kanya pun berlari kecil kearah pria itu karena takut membuatnya terlalu lama menunggu.

" Maaf ya, kamu nunggunya lama " ucap Kanya merasa bersalah.

" Iya, gapapa kok, santai aja." ucap pria tersebut tersenyum sambil mengusap pucuk kepala Kanya dengan lembut yang membuat kedua pipi Kanya seketika memerah malu.

Painful MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang