Please vote and comment 🙏🙏Jangan lupa tinggalkan jejak
Typo bertebaran
Happy reading 🌞
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.****
" Gimana lun? Lu di hukum apa sama kepsek?" Tanya Meyka dengan khawatir.
" Tenang aja gw bebas kok malahan Mak lampir yang di hukum" jelas Luna dengan senyum puas.
" Ha, kok bisa?" Tanya Meyka heran pasalnya tadi ia cuma mendengar kalau hanya Luna yang di panggil kepsek.
" Mungkin dia caper, dan gw bongkar aja kebusukan nya selama ini" jelas Luna dengan santai.
" Wihhhh ada angin apa nih seorang Luna ngebocorin kebusukan orang" goda Meyka karna ia tau kalau Luna gak pernah tega ngebocorin kebusukan seseorang walaupun orang itu berniat jahat kedirinya sendiri.
Luna hanya menanggapi godaan itu dengan senyuman, dan memang dirinya terlalu malas buat ngebocorin kebusukan seseorang kalau ia tidak sedang terpaksa.
****
" Sial lagi lagi gagal !!! " geram seorang pria yang melihat rencananya gagal.
" Kalian bisa kerja yang bener gak sih!!?" Amuk pria tersebut ke anak buahnya.
"Maaf bos" ucap bawahan nya karna takut dengan bos nya ini, tidak sedikit teman temannya yang mati karna membuat bosnya kesal.
" Pergi kalian" perintah nya dengan dingin.
Siapa lagi kalau bukan Arvian yang melihat rencananya yang ingin menghancurkan Luna gagal total.
Ia pikir dengan menyebarkan rumor dan memanfaatkan si Feby ia akan bisa membuat Luna depresi tapi perkiraan nya ternyata salah, yang ada si goblok Feby yang terjebak tapi dia bodo amat masih banyak pion nya selain Feby.
" Ini belom berakhir Luna, gw gak bakal berhenti sampai lu sendiri yang memohon ke gw agar berhenti " senyum devil Arvian yang membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa takut dan terancam.
Dilain sisi ternyata seseorang sedang mengamati gerak gerik Arvian dan mendengar rencana yang akan Arvian lakukan kepada adiknya.
" Gw gak bakal biarin lu celakain adik gw Arvian, karna gw bakal ngehancurin lu kalau sampai lu nyentuh dia" gumam orang itu dengan tatapan yang dingin dan menusuk.
****
" Uh capek nya" ucap Luna yang merebahkan dirinya di kasur sambil meregangkan otot-otot nya yang terasa pegal.
" Enaknya ngapain ya?" Tanya Luna ke dirinya sendiri.
Karna ia sedang gabut tidak ada yang bisa ia kerjakan apalagi besok weekend gak ada yang ngajak ia jalan jalan. Maklum lah kaum jomblo.
" Apa gw kemakam aja ya?" Gumamnya Kediri sendiri karna ia sudah lama tidak mengunjungi makam orang tersayang nya. "Kayaknya gw emang harus ke makam, udah lama gw gak ngunjungin dia".

KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Memories
أدب الهواةAluna seorang gadis yang tidak tahu tentang dirinya sendiri, banyak hal yang di sebunyikan orang tuanya dari darinya. ia harus melalui segala macam peristiwa yang mengguncang kejiwaanya, disamping itu ia selalu mendapatkan kejutan yang tidak pernah...