2. pelik

1.5K 179 15
                                    

Date someone that never stops choosing you. Date someone that never makes you feel like they are giving up on you, someone who reassures you of your value when you need it the most and on the days that you feel like you're falling short. Date someone who chooses you, over and over and again and again.

.

.

.

Jia menggeliat saat deringan ponsel menggema dengan keras, berulang kali dan terkesan terburu-buru. Mau tak mau Jia terbangun dari tidurnya, melirik Jevie yang masih terlelap sembari memeluk tubuhnya lalu mengambil ponsel Jevie yang sedari tadi terus berdering.

"Je, mama kamu telfon nih."

Jevie membuka matanya perlahan. "Jam berapa sekarang?" tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Jam 8 malam. Kenapa?"

"Gapapa. Nonaktifkan aja, aku lagi malas diganggu." balas Jevie, melanjutkan sesi tidurnya dan membawa tubuh Jia untuk didekap kembali dengan erat.

" balas Jevie, melanjutkan sesi tidurnya dan membawa tubuh Jia untuk didekap kembali dengan erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jia melihat bubble chat Mama Jevie, lalu menghela nafas pelan. Selanjutnya Jia nonaktifkan ponsel Jevie dan kembali melanjutkan tidurnya. "Jangan mimpi indah, cukup tidur yang nyenyak, Jeje." batin Jia membalas pelukan Jevie.

.

.

.

"Gimana, sayang?" tanya Ben begitu Tania kembali.

Tania menghela nafas pelan. "Jevie nggak bisa datang, dia lagi ada tugas kuliah yang nggak bisa ditinggal, deadline-nya besok, katanya." jawab Tania terlihat sungkan kepada Ben dan Yuki.

Yuki menarik segaris senyum manis. "Gapapa, Bun. Setahu aku memang anak TI tugasnya bikin sakit kepala."

"Hehe iya kali ya, Bunda nggak terlalu ngerti soalnya."

///.   (ノ◕ヮ◕)ノ*.✧.   .\\\

Jia terlihat sangat fokus menyiapkan sarapan untuk dirinya juga Jevie. Mengoleskan selai dan menyiapkan susu untuk ditata diatas meja sembari menunggu Jevie selesai rapi-rapi.

"Jiji, terakhir kali aku nginap tinggalin kemeja kotak-kotak mana ya?" teriak Jevie menyembulkan kepalanya dibalik pintu kamar Jia.

"Lagi di laundry, dua hari yang lalu aku pakai." balas Jia ikut berteriak.

"Terus aku pakai apa?"

"Jaket denim kamu aja pakai."

"Kaosnya?"

"topless aja."

"Gila kamu yaa."

"Hahaha becanda sayang. Lihat di lemari kanan, kemarin aku sempat beli kaos putih unisex. Kamu coba, cocok apa nggak."

ROYALATTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang