ROYALATTE

25. september yang hilang

The hardest part of loosing someone isn't having to say goodbye, but rather learning to live without them.

.

.

.

Kehilangannya membuat semua orang bersedih. Gadis yang dikenal baik hati, gadis yang dikenal murah senyum dan gadis yang dikenal memiliki pemikiran yang cantik, selayak wajahnya yang selalu dipuji akan kecantikan kini telah pergi, jauh dan tak lagi bisa tergapai. Jia pergi dan hanya menyisakan kenangan, yang mana kala jika mengingatnya menaruh rasa sesak tak berujung dan kebahagiaan saat memikirkannya.

Jia pergi bersama sang kekasih, Jevie Abercio. Dalam kecelakaan yang disebabkan oleh Aber, Papa Jevie yang saat itu dalam kondisi mabuk. Menghantam keras motor yang dikendarai Jevie hingga membuat kedua tubuh mereka terpental lalu terseret jauh. Yang detik bersamaan mengambil nyawa Jevie saat itu juga dalam dinginnya malam diawal september.

Sepasang manusia itu pergi setelah menepati janji untuk bersama-sama sampai akhir. Sampai pada tarikan nafas mereka berhembus.

Untuk Jia Felysia Bayuni, terima kasih sudah menjadi manusia sebaik yang tak terkira. Terima kasih untuk membuktikan bahwa menjadi baik itu harus, tanpa perlu alasan. Terima kasih karena sudah mengajarkan arti kata memaafkan dengan penuh ketulusan. Jia, . . Ternyata benar, manusia baik tempatnya bukan di dunia yang kejam ini, rasanya akan tak adil jika hati seindah dirimu harus dihancurkan terus menerus.

Jia Felysia Bayuni, senyum cantikmu pasti terbentuk dari atas sana, menyaksikan banyak manusia yang berdiri di taman kampus, menyalakan sebuah lilin dalam genggaman masing-masing sembari menyanyikan lagu perpisahan. Tak apa, tetap tersenyum lah dengan cantik. Perpisahan ini layak untukmu.

Sama halnya dengan Jia. Untuk Jevie Abercio, terima kasih telah mengajarkan cara mencintai paling unik. Dimana isi pikiran mu sulit sekali digapai oleh jalan pikir manusia lainnya. Cara mencintai yang hanya bisa dilakukan oleh sosok Jevie Abercio.

Jevie, terima kasih sudah menjadi manusia paling kuat disaat tubuh terus terhantam pukulan kuat dan mental ikut terhantam. Terima kasih sudah menjadi manusia paling ikhlas yang pernah ada, terima kasih sudah menunjukkan cara menikmati hidup paling keren. Untuk beberapa orang menyerah mungkin pilihan yang paling tepat, tapi itu tidak menjadi pilihan Jevie. Baginya, akan ada waktu dimana Jevie bisa merayakan kebahagiaan atas perjalanan penuh luka yang Jevie lalui.

Dan hari itu sudah tiba, lihat lah gerombolan manusia bernyanyi melepas kepergian mu dalam kenangan yang indah. Mereka yang mengagumi sosok keren dalam diri Jevie. Memuji bagaimana sosok kuat itu kini dipeluk semesta dengan erat. Dimana nama Jevie Abercio masih menjadi nama yang paling mereka puji keberhasilannya.

Jia, tolong jangan bersedih, disana Halina hanya ingin menangis sebab merindukan dirimu. Tangisannya memang begitu kacau, tapi tak apa. Ada Nadindra yang dapat membantunya untuk tetap tenang. Katanya kehilangan dirimu dengan waktu secepat ini adalah hal yang tidak pernah disangkanya. Benar, bahwa jalan hidup manusia adalah rahasia Tuhan yang tidak pernah disangka-sangka waktunya, perihal kehilangan dan kebahagiaan. Mereka datang secara tiba-tiba.

Jia, silakan pukul lengan Halina dan katakan bahwa kepergian mu bukan lah hal yang harus ditangisi dengan begitu hebatnya. Katakan bahwa tanpa adanya dirimu yang sering menganggu Halina akan membuat Halina terbiasa, yang kemudian menerima kepergian mu.

Bukan hanya Halina, Kalila pun sama, gadis itu menangis sebab mengingat kemurahan hati Jia. Bahkan bukan hanya Kalila. Bisa dilihat gadis disamping Kalila, dia ikut menangis, menyesali banyak hal mengenai kepergian Jia juga Jevie. Banyak penyesalan yang menumpuk di kepalanya, tentang kesalahan yang pernah dilakukannya hingga membuat hubungan Jia dan Jevie sempat terputus.