Keinginan

30.3K 178 6
                                    

"Masih sakit ya mbar ?" tanya Angga.

"Iyaa sakiiitt ☹ tapi enak hehe" jawab Ambar.

"Yaudah gua dorong lagi pelan-pelan ya" ucap Angga.

Ambar menjawab dengan menganggukan kepalanya.

"Kurang becek kali ngga ?" tanya Rachel tiba-tiba.

"Engga ko ini Ambar becek banget malah, emang memeknya yang masih sempit" jawab Angga.

"Lo nya relax mbar, kaki lo lebarin lagi terus lepas aja jangan ditahan jangan panik" ucap Ajeng.

"Tuh mbar dengerin kata suhu, yuk relax yaa, santai"

"Huhh iya iya nih gue relax"

Angga pun mulai memaju mundurkan penisnya lagi, tapi tiba-tiba...

"Bentar bentar ngga, cabut dulu deh" ucap Ambar.

"Kenapa mbar ? sakit ?" tanya Angga.

"Engga, mau buka baju" ucap Ambar.

Saat ini, Ambar memang masih menggunakan seragam sekolah yang dibuka kancingnya dan tanktop serta BH yang di naikan.

"Bukain BH gue" pinta Ambar dengan nada manjanya.

"Iya iyaa sini" ucap Angga.

BH Ambar pun dibuka dan jadilah saat ini Ambar bertelanjang bulat. Lalu, Ambar menggenggam baju Angga dan memintanya untuk membukanya juga.

"Buka juga"

Angga pun membuka bajunya dan setelah terbuka, Angga langsung memeluk Ambar dan menciumnya, sementara kakinya berusaha melebarkan kaki Angga dan mengarahkan penisnya untuk kembali masuk.

"Ummmmmhhhhhhhh" desah Ambar terdengar.

Angga mulai menggenjot Ambar dengan tempo perlahan. Kelihatannya, Ambar sudah lebih rilex dan santai.

"Mereka kalo diliat liat cocok njir" ucap Rachel berbisik.

"Wkwk jangan gitu, Ambar udah punya pacar" jawab ku.

"Tapi iya loh, coba deh kapan lagi lo bisa liat Ambar manja sama Angga dan Angga yang bersikap lembut dan romantis gitu sama Ambar. Lo pada kan tau sendiri gimana dua duanya, udah kaya kucing sama anjing" ucap Ajeng.

"Iya sih, tapi coba deh liat abis ini, nanti mereka juga ribut lagi wkwk" ujar ku.

"Haha iyaa. Tapi jujur gue sange njir-_-" ucap Rachel.

"Ya sama hel, gue juga. Manusiawi kali, ya kan mi ?" tanya Ajeng kepada ku.

"Hehe iyaa, kirain gue doang yang merasa terangsang" ucap ku.

"Ya enggak lah mi, sama kita juga sange ngeliat orang lagi ngewe kaya gitu secara live" ujar Ajeng.

Kami berbincang dengan suara agak berbisik, tapi tiba-tiba ..

"Shhhh aahhh gueehh dengerrh lo padahhh ngomonginhhh apaan sshhh" ucap Ambar sambil mendesah.

"Haha dia denger ternyata, udah nikmatin aja mbar" ucap ku.

Gerakan sodokan Angga semakin cepat ku perhatikan. Sepertinya, vagina Ambar sudah menyesuaikan bentuk penis Angga sehingga saat ini keduanya dapat bergerak dengan nyaman.

Sambil terus menggenjot Ambar, Angga mencumbu setiap lekuk tubuh Ambar yang membuat Ambar terlihat semakin bernafsu.

"Aaaaaahhhh sssssshhhhhh mmmmmppphhh uhhhhhhhh hhhhhhh aaahhhhhh" desahnya.

Diriku semakin merasa terangsang, jantung ku berdegup kencang, darah ku terasa mengalir dengan derasnya. Vagina ku berkedut dibarengi dengan keluarnya cairan lendir yang membasahi celana dalam ku.

The Story Of Rahmi : From The Gairah StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang