Setelah mendapat info dari Ezra bahwa itu benar ayah, aku langsung panik bukan kepayang. Aku langsung menggunakan pakaian luar ku dan melupakan pakaian dalam ku, sedangkan Ezra ia juga langsung menggunakan pakaiannya dan bersembunyi di lemari.
"Tok tok tok" suara ketukan pintu.
"Mii" panggil ayah.
Aku langsung menuju ke depan sambil merapihkan rambutku, lalu setelahnya langsung membuka pintu.
"Eh ayah, ko cepet banget ?" tanya ku.
"Cuma mau ambil helm, adek mu maunya ke mall, di ajak ke Alfa gak mau" ucap ayah.
Huhh aku lega, ku kira ayah benar-benar pulang, ternyata ia hanya ingin mengambil helm.
"Yaudah ayah jalan lagi ya, nanti ayah bawain oleh oleh" ucap ayah.
"Iya yah hati hati"
Dan ayah pun pergi.
Aku kembali menutup dan mengunci pintu lalu kembali ke kamar dan melihat Ezra yang sudah kembali telanjang.
"Heh kamu ngapain telanjang lagi" tanya ku.
"Lanjut kak, kan ayah kakak pergi lagi"
Karena ku juga masih terangsang, aku kembali menanggalkan seluruh pakaian ku dan langsung merebahkan tubuh ku lagi. Ezra langsung mengarahkan penisnya ke arah vagina ku, memasukannya perlahan dan akhirnya masuk sepenuhnya.
"Uhhhhhhhhh" desah ku.
Ezra langsung menyodok ku dengan cukup agresif, bahkan tabrakan antar kulit kami pun sampai menimbulkan suara "pok pok pok pok"
"Ahhhh zraaa sshhhh pehlann peehhlaaann aahhhhh nantihh keh dengeran keluarr sshhh"
"Ahh ia kakk maaff, aku nafsu banget"
Ezra mulai melambatkan tempo sodokannya dan langsung mencumbui tubuh ku. Ia meremas dan menghisap payudara ku dengan penuh nafsu.
"Aahhhhhh ssshhhh aaaahhhhh sshhh mmpppphhh mmppppphhhhh sss oohhhh"
Meskipun kaku, tapi gerakan Ezra tetap membuat ku merasakan kenikmatan. Meskipun begitu aku juga merasa khawatir, karena ini kali pertama Ezra, aku takut ia telat mencabut penisnya dari vagina ku saat mau keluar nanti.
"Aahhh zzraaa sshh ingett yaa jangan sampe keluarhhh dihh dalemm" ucap ku.
"Ahhh iyaah kakk tenang ajaa" jawabnya.
Setelah beberapa menit, Ezra lalu meminta ku untuk menungging.
"Kak nungging kak, aku penasaran mau coba doggie style" ujarnya.
Tanpa sepatah kata pun, aku menurutinya. Aku menunggingkan pantat ku tepat di hadapannya. Ia mengelus elus dan meremas pantatku sebelum memasukan penisnya.
"Ayo zra masukin zra" ucap ku tanpa sadar.
Mendengar permintaan ku, Ezra langsung berusaha memasukan penisnya namun selalu gagal.
"Kak susah" ujarnya.
Aku kembali mengarahkannya, memegang penisnya dan menancapkannya di kemaluan ku sampai akhirnya berhasil masuk.
"Ohhhhhhhhhhhh" desah ku saat penisnya masuk.
Ezra langsung menggoyangkan pinggulnya dan lama kelamaan tempo sodokannya semakin cepat sampai sampai kulit kami menimbulkan suara lagi ketika bertabrakan. Tapi, aku tak perduli, ini sangat enak. Aku selalu merasa jauh lebih enak pada posisi ini, ya mungkin Doggy Style adalah posisi favorit ku.
"Aahhhh kakk gilla enak bangett, titit ku kaya di jepitt sshhh" ujarnya.
Aku tak menjawab apapun dan hanya terus mendesah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Rahmi : From The Gairah Story
Novela Juvenil"Ahhh Mass aahhhhhh sayaannggg aahhhh sshhh Mas sayangggg mmpphhhhh" "Hehe apa Rahmi sayang, manggilin terus sihh" "Shh ohhhhhhh mppphh biariin shh ahh pokoknyahhh akuhhh sshh sayangg Masshh" Setelah ucapan yang keluar dari mulutku, Mas Rio langsun...