POV Rahmi
Beberapa hari telah berlalu semenjak keberangkatan Ajeng. Terakhir kami berkomunikasi pun disaat Ajeng sampai di Kota tempat ia akan tinggal selama di Australi, setelah itu tak ada percakapan lagi.
Hari-hari ku rasanya semakin hampa, aku seperti seorang pecundang yang tak memiliki 1 teman pun meskipun aku masih punya 3 sahabat lainnya, tapi rasanya tetap berbeda. Aku mulai membayangkan memiliki teman banyak pasti sangat menyenangkan. Dikenal banyak orang, dihormati dan juga dipandang. Tapi, rasa malu dan jiwa introvert ku terlalu tinggi untuk aku bisa seperti itu.
Hari ini, mungkin aku akan berjalan jalan sendirian ke mall XYZ untuk sekedar merefresh fikiran yang suntuk karna tak memiliki kegiatan selama dirumah. Sebelum itu, aku ingin merapihkan kamar ku dan mencuci seprei dan sarung bantal ku.
Setelah semuanya selesai, aku istirahat sejenak sambil menikmati beberapa cemilan kecil yang memang ku sediakan di kamar sambil scroll akun sosial media ku yang tanpa terasa waktu berlalu cukup cepat. Aku pun segera mandi dan bersiap siap untuk pergi ke mall XYZ sendirian.
"Kamu mau kemana mi ?" tanya ibu.
"Mau ke mall XYZ bu, aku bosen dirumah"
"Sama siapa ? sama Marvin ?"
"Engga bu sendiri aja"
"Kok sendirian ? minta temenin sama temen mu gih, masa ke mall sendirian"
"Yaa emang kenapa bu -_-, udah ibu sana ih aku lagi dandan"
Setelah itu, ibu pun pergi meninggalkan kamar ku.
Tak berselang lama, saat aku sudah rapih tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumah.
"Misi"
Beberapa kali orang tersebut mengatakan permisi tapi tak kunjung berhenti, sepertinya ibu tak juga membukakan pintu. Akhirnya dengan terpaksa aku yang membukakan pintu orang tersebut. Saat ku buka pintu, ternyata orang tersebut adalah Ezra.
"Kak" tegurnya sambil tersenyum.
"Loh, kamu ngapain ?"
"Tadi aku di telfon abang katanya disuruh nemenin kakak ke mall"
"Hahh ?"
Ini pasti ulah ibu yang mengadu ke ayah -_-.
"Yaudah masuk dulu zra, sebentar ya"
"Iyaa kak"
Setelah mempersilakan Ezra masuk, aku langsung mencari ibu yang kemungkinan sedang dibelakang.
"Buuuuu, ibuuuuu"
"Apaa, ibu lagi dikamar mandi"
"Ihh ibu yang bilang ke ayah ya kalo aku mau ke mall sendirian terus ayah nyuruh Ezra buat nemenin aku"
"Lohh ibu gak nyuruh buat dia nemenin kamu, ibu cuma bilang ke ayah kalo kamu mau ke mall sendirian"
"Tapi itu kata Ezra dia disuruh ayah buat nemenin aku"
"Yaudah gapapa sama dia aja dari pada kamu sendirian"
"Ishhh yaudah aku jalan, ibu masih lama ?"
"Masihh, udah sana hati hati jangan lupa pintu di tutup"
"Iyaaa, yaudah daaah ibu"
Setelah itu aku kembali ke ruang depan untuk menemui Ezra.
"Yuk zra"
"Hayuk kak, kita mau ke mall mana ?"
"XYZ aja yang deket"
"Ohh yaudah okeyy"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Rahmi : From The Gairah Story
Roman pour Adolescents"Ahhh Mass aahhhhhh sayaannggg aahhhh sshhh Mas sayangggg mmpphhhhh" "Hehe apa Rahmi sayang, manggilin terus sihh" "Shh ohhhhhhh mppphh biariin shh ahh pokoknyahhh akuhhh sshh sayangg Masshh" Setelah ucapan yang keluar dari mulutku, Mas Rio langsun...