"Aahhhhh nggaaa ciummm mmmppphhhhh" pinta ku sambil berusaha menengok ke arahnya.
Angga langsung berupaya menggapai ku dan langsung melumat bibir ku, sementara tangannya meremas remas dua payudara ku.
"Ummmmmppphhh mmmppphhhh mmppphhhhh"
Permainan Angga kali ini berbeda jauh dari yang sebelumnya. Ia seperti di selimuti oleh nafsu yang membara. Cara meremas payudara ku pun juga berbeda, ia meremasnya dengan cukup keras.
"Mmmppppppaahh oohhhhh shhhh ohhhhhh hahhh aahhhh" desah ku.
Sementara itu, di kamar.
"Lo denger ngga ?" ucap tanya Rachel.
"Apa ?" tanya Ajeng kebingungan.
"Ihh coba nih lu dengerin, diem coba" ucap Rachel.
Ajeng dan Ambar berusaha tenang dan mendengarkan apa yang di dengar Rachel.
"Aahhhhh oooohhhh aahhhhh ahhhhh" dengar mereka samar-samar.
"Anjirr, itu suara desahan Rahmi ?" tanya Ajeng.
"Kayaknya dari kamar mandi sih jeng" jawab Rachel.
"Coba bentar gue intip" ucap Ajeng.
Ajeng berjalan menuju ke kamar mandi, lalu ia mengintip ke dalam karena pintu kamar mandi tak ditutup rapat. Setelah melihat, Ajeng pun terkejut dan langsung kembali ke Rachel dan Ambar.
"Anjiirr ngewe lagi mereka" ucap Ajeng.
"Serius jeng ?" tanya Rachel.
"Iyaa serius hel, lo intip aja" ucap Ajeng.
"Ahh engga ah ketauan gue lagi sange, kalo ngintip makin sange gue" ucap Rachel.
Ambar hanya diam saja, sepertinya ia semakin kesal.
Kembali ke kamar mandi...
"Aahhh nggaa enakkkhh sshhhh ahhhh mmppphhhh ahhhhhh" desah ku.
Tempo genjotan Angga sangat agresif, bahkan tabrakan antar kulit kami pun sampai membuat suara "pok pok pok pok" ditambah dengan air dan sabun yang ada di tubuh kami.
Tiba-tiba, Angga mencabut penisnya, ku kira ia akan segera keluar tapi ternyata ia mengajak pindah ke jacuzzi.
"Ke jacuzzi yuk" pintanya.
Aku hanya tersenyum sambil berjalan mengikuti arahannya. Kebetulan, Jacuzzi Ajeng sudah diisi air sampai penuh, jadi kami hanya tinggal menggunakannya saja.
"Emang bisa ngga ngewe di air ?" tanya ku.
"Bisa mi, belom pernah ya ?" tanya nya.
Aku hanya menggelengkan kepala ku, lalu kami masuk ke dalam jacuzzi tersebut. Angga langsung duduk dan mengarahkan ku untuk duduk di atasnya.
Perlahan, aku turun dan menggenggam penisnya, aku juga sudah mencapai air. Ku masukan penisnya yang berada di dalam air dan uhhhhhhhh rasanya enak banget.
"Aaahhhhhhhhh"
"Hehe enak kan ?" tanya nya.
"Iyahh enakkk" jawab ku.
"Yaudah goyang dong" pintanya.
Aku tersenyum lagi dan lalu mulai menggoyangkan pinggul ku. Untuk pertama kalinya, aku merasakan sensasi bermain di dalam air, rasanya benar-benar nikmat.
Angga lalu melumat payudara ku sambil meremas yang satunya lagi.
"Ohhhhhhhh ssshhhh hahhhhhhh aaahhhhhhh enak nggaaa ssshhhh mmhhhh" desah ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Rahmi : From The Gairah Story
Roman pour Adolescents"Ahhh Mass aahhhhhh sayaannggg aahhhh sshhh Mas sayangggg mmpphhhhh" "Hehe apa Rahmi sayang, manggilin terus sihh" "Shh ohhhhhhh mppphh biariin shh ahh pokoknyahhh akuhhh sshh sayangg Masshh" Setelah ucapan yang keluar dari mulutku, Mas Rio langsun...