BAB 33

1.7K 127 12
                                    

Pov Kinn

"Pete, bawa Porsche ke kamar"

"Siap Khun Kinn"

Setelah Porsche sudah meninggalkan ruanganku, aku akan segera akhiri pembicaraan dengan Ploy dan Vegas yg membantuku agar Porsche tidak memikirkan yg macam - macam

"Siapa dia Kinn ?" Ploy memegang tanganku

"Lepas kan tanganku, Kau tidak berhak tau itu siapa ?"

"Oh jadi dia yg membuatmu berubah, kau sungguh yakin dia mencintaimu seperti aku mencintaimu kinn"

"tutup mulutmu ploy" kata vegas tegas

"mengapa kau sangat ikut campur urusan ku dengan kinn"

"apa tujuan mu kesini, ploy" kataku cepat agar vegas tidak gegabah

Pov Porsche

"aku sungguh benci wanita jalang itu, dia sangat tidak tau diri" mendengar ucapan Pete yg bolak balik didepan ranjangku dan aku hanya duduk mendengarnya

"Untuk apa dia kesini, aku sangat membencinya" kata Pete lagi

"Pete, bolehkah aku bertanya?" pete mengangguk dan duduk dikursi

"waktu merayakan party dengan time dan tay di bar phi yok, apa benar Kinn bersama wanita itu?"

"maksutmu porsche ?" pete kebingungan dengan perkataanku, apa aku salah melihatnya

"oh tidak, tidak apa pete"

"khun kinn jelas diruang VVIP pada saat itu tidak keluar kemana - mana " aku melihat pete dengan jelas

"bersama Khun Time dan Khun Tay tidak ada wanita yg masuk karena aku yg menjaganya" katanya lagi

"Pete, apa kau diruang VVIP tulip ?" kataku penasaran

"bukan, kami di ruang VVIP mawar" aku langsung terkejut bahwa benar itu bukan kinn, Kinn tidak bohong tapi wanita itu mengapa ada disana, apa yg dia lakukan

"oh pada saat itu aku melihat cctv bar yok, mengapa kau kesana tpi tidak menemui kami porsche?" aku sungguh bingung menjawab pertanyaan pete

"ooh pada saat itu temanku sudah mabuk parah jadi aku membawanya ke kosannya, niatku ingin balik tapi ternyata aku juga sudah mabuk dan tertidur" aku menyakinkan Pete agar dia tidak menanyakan apa apa lagi

"hmm begitu, okelah aku paham, kukira kau kabur porsche karena pada saat itu khun kinn mengamuk karena kamu tidak pulang" aku hanya tersenyum merasa bersalah karenaku semua bodyguard diamukan oleh Kinn

Pov Vegas

"Apa yg akan kau lakukan kinn ?"

"Aku akan memikirkannya nanti, pulang lah. Aku takut ayahmu mencurigaimu karena membebaskan porsche"

"Iya nanti aku akan pulang, tpi aku masih menginginkan pete" kataku tengil

"Aish dasar cabul" kata Kinn kesal meninggalkan ruangan dengan aku dibelakang nya

"Ijinkan aku membawa Pete, sepupu " aku menepuk pundak Kinn dan memasang wajah tersenyum lebar

"Bawalah, jangan kau sakiti dia Vegas" Kinn menunjuk ke arah ku dan aku membukakan pintu kamarnya. Melihat Pete duduk aku segera menghampiri dan menciumnya

"Kau gila, ada Khun Kinn disini" Pete memukulku

"Keluarlah dari kamarku jangan mesum disini, ai pete dimana Porsche ?"

"Sedang mandi Khun Kinn"

"Ayolah Honey, aku masih sangat merindukanmu" aku mendorong Pete keluar kamar Kinn

Pov Kinn

Aku mengunci pintu dan membuka baju menyusui Porsche yg sedang bergosok gigi. Memeluknya dari belakang dan menciumi lehernya

"Kinn, aku mau mandi" Porsche menyingkirkan aku dari pelukanku

"Kau marah Porsche?" Aku membalikan badan nya dan mendudukannya di wastafel berhadapan denganku

"Tidak , mengapa aku harus marah ?"

"Lalu mengapa kau menyingkirkan ku ?"

"Kau tidak lihat Kinn, aku sedang mengosok gigi" lalu aku melihat perban kaki Porsche yg sudah basah

"Kakimu masih sakit Porsche?" Dia hanya mengangguk pelan dan merapihkan gosokan gigi nya. Aku membuka perbanannya dan memeriksa luka kaki nya yg masih membengkak

"Kinn" aku menengok ke arah nya berharap Porsche tidak menanyakan ploy walaupun Porsche bertanya aku siap untuk menjawab

"Emmuuach" aku sangat terkejut Porsche mencium bibirku dan pertama kalinya Porsche melakukanya

"Kau nakal Porsche" kataku protes

"Gendong aku, aku ingin mandi Kinn tpi kau melepaskan perban kakiku" kesal Porsche, aku tau dia malu dan mengalihkan pembicaraan ku

"Mengapa kau jadi sangat manja hmm" aku memeluknya dan membawanya di bath up yg kering dan aku duduk dipinggir bath up

"Diam disini, aku akan memandikanmu"

Pov Porsche

Aku tidak akan menanyakan apapun pada Kinn saat ini, mungkin nanti atau Kinn dulu yg memberitahuku. Setelah Kinn memandikan aku dan membilas tubuhku. Dia menggendongku dan meletakan aku di kasur. Kinn mengambil bajuku dan Aku ingin mengambil kasa dirak perlahan berjalan.

"Diam disitu Porsche" teriak Kinn mengagetkanku dan terhenti . Kinn menggendongku dan membaringkan ku di ranjang.

"Maafkan aku Porsche" dia memelukku dan mencium pipiku lalu dia memakaikan aku piyama dan membalutkan tangan dan kakiku lagi

"Aku panggilkan dokter iya ?"

Aku menarik nya duduk disampingku dan memeluknya

"Maafkan aku Porsche" Kinn menangis dan mengusap kepalaku

aku terbiasa melihat dia dengan wajah marah nya dan tegas sekarang dia menangis dipelukanku, ini sangat momen langka ketua mafia Theerapanyakul yg terkenal sadis menangis

"Kinn, jangan menangis"

"Karenaku kau terluka seperti ini Porsche, aku sungguh tidak tahan melihatmu kesakitan"

"Sebentar lagi sembuh Kinn, mengapa jadi kau yg cengeng mana kinn yg sangar" aku melepaskan pelukanku, mengusap air matanya dan mencium dahinya

Kinn memegang kedua tanganku dan menciuminya lalu kepalaku dan kepalanya bertemu satu sama lain

"Kinn"

"Hmm"

"Kau sudah berjanji padaku, jika aku sembuh kau menuruti keinginan ku" Kinn langsung menjauhkan kepalanya dan melihatku

"Jangan berfikiran untuk meninggalkanku Porsche" kesal Kinn enggan melihatku

"Siapa yg ingin meninggalkan mu Kinn, aku disini bahkan sekarang aku disampingmu" kataku menekan dan Kinn melihatku lagi

"Apa yg kau ingin kan?"

"Aku ingin kembali bekerja dan kuliah Kinn"

"Tidak, aku tidak bisa menurutinya"

"Lalu bagaimana dengan Porchay, Kinn"

"Mengapa dengan Porchay?"

"Porchay akan lulus sekolah dan masuk ke universitas. Aku sudah cape bekerja hingga membuat Porchay mencukupi kehidupan nya"

"Untuk Porchay akan ku urus hingga lulus universitas, dan kau juga akan ku urus selagi kau terus disampingku Porsche"

"Kau selalu melakukan tindakan sesukamu Kinn"

"PORSCHE" ucap Kinn menekan



Lanjut ngga ?

KEYAKINAN HATI (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang