BAB 50

1.6K 118 5
                                    

Pov Porsche

Aku merabakan tanganku di samping ku yg biasa nya ada Kinn

Kini tidak ada

Aku membuka mataku dan melihat sekitar iya benar Kinn tidak ada

Seingatku semalam aku dan Kinn berada di ruang kerjanya

dan Kinn terus tidak henti melanjutkan permainannya hingga aku terlelah di atas meja

apa Kinn di ruang kerjanya

"aahh pantatku sangat sakit"

aku terduduk pelan dan bangkit segera ke ruang kerja kinn untuk melihatnya

"khun porsche, kau ingin kemana ?" tanya salah satu bodyguard yg menjaga didepan ruang kerja Kinn

"ooh apa Kinn ada didalam ?"

"Khun Kinn sudah berangkat dari pagi ?"

"kemana ?"

"kuliah khun porsche"

aku hanya mengangguk dan kembali ke kamar lalu bibi pelayan dengan cepat membukakan pintu kamar

"khun porsche, kau belum sarapan sedari pagi. bibi khawatir"

"memang ini sudah jam berapa bi ?"

"sudah jam 1 siang khun porsche, aku takut tuan masih sakit"

lalu bibi menaruh makanku dan pergi

aku duduk dan ingin makan tetapi ada kertas yg ditinggal oleh bibi

apakah ini untukku atau punya bibi yg tidak disengaja ditinggalkan

"ah aku buka saja lah" batinku

( khun porsche, maafkan bibi selama ini sudah salah.

bibi tidak bermaksut untuk membuat khun porsche dalam kesusahan.

bibi sudah menganggap khun porsche seperti anak bibi sendiri.

khun porsche beberapa kali membela bibi jika bibi membuat salah.

terimakasih atas pengertiannya.)

"apa maksut isi surat ini ?" batinku

aku segera turun untuk memeriksa nya apa yg terjadi


Pov Kinn

"Pete, kau sudah memberitahu bibi"

"sudah khun kinn, dia bersedia dan sudah mengakui kesalahannya"

"baguslah"

sesampai dirumah aku segera ke ruang bawah tanah agar porsche tidak mengetahui apa yg terjadi

melihat bibi didalam sel penjara dengan ketakutan dan wajah yg sangat pucat

sejujurnya aku sangat tidak tega karena dari aku kecil, aku sudah diurus olehnya hingga mamahku meninggal dan sekarang ibu kim berada di jerman

tetapi mengapa dia bisa mengkhianatiku dan tujuannya untuk menyakiti kekasih hatiku

dia paham aku jika aku sudah tertindak aku sangat benci itu

"khun kinn, maafkan aku" katanya lirih dari sel penjara

"kau diam bibi, akupun tidak tega melihatmu tpi kau tau itu salahmu" pete berteriak ke bibi yg mengikat tangannya

"bbuuuugggggg....."

tibatiba ada pukulan kencang ke arah kepalaku membuatku merasa pusing sedikit

aku berbalik badan dan itu porsche yg melemparkan sendalnya ke arah kepalaku

KEYAKINAN HATI (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang