BAB 15

2.4K 165 6
                                    

Tok.. tok ... tok ...

"Masuk"

Pete yang terkaget melihatku dengan seorang pria hanya diam di pintu, karena aku tidak pernah memasuki pria ataupun wanita ke kamarku kecuali keluarga, bodyguard dan pelayan

"Khun Kinn, a-ada yang in-gin aku bicarakan"

"Tunggu diruanganku Pete"

Setelahku selimuti Porsche, Aku mengambil iPadku lalu pergi ke ruanganku

"Ada apa Pete ? Ini sudah tengah malam"

"Khun Kinn, maaf menganggu waktumu tpi ini sangatlah penting"

"Apa itu Pete, aku sudah membereskan tangan kanan Ati"

"Aku tau khun Kinn sudah membunuhnya tpi untuk ponakan paman ati, aku tidak yakin kita bisa memancing nya untuk Khun Karn berkata jujur"

"Maksudmu Pete"

"Khun Karn tau kita membawa Porsche untuk memancingnya berbicara mengenai pencurian senjata, kitapun tidak tau tujuannya apa dan dimana senjata itu berada namun setelah ku selidiki lebih dalam ada orang kita yg bekerja untuk nya tpi untuk lebih jelasnya pekerjaan apa yang sebenarnya diinginkan orang itu akupun masih kurang tau dan yg membuatku bingung kira kira siapa orang itu"

Seketika perkataan Pete membuatku berpikir keras apa lebih baik Porsche aku lepaskan saja tpi dia sangatlah menarik perhatianku dan aku tidak ingin dia lepas dari pandanganku

"Sudah Pete, besok kita lanjuti. Ini sudah malam kau balik lah ke kamarmu"

"Siap Khun Kinn"

"Pete, kau sudah bereskan masalahmu dengan Vegas"

"Su-sudah Khun Kinn" katanya malu

"Aku tidak ingin tau mengenai masalah pribadimu, aku hanya ingin kau menjaga kepercayaanku sepenuhnya Pete. Kau tau maksudku kan ?"

"Iya Khun Kinn, maaf jika akhir akhir ini aku tidak profesional"

"Lain kali aku akan bicara langsung oleh Vegas mengenaimu"

"Siap Khun Kinn, kalau begitu aku ijin pamit"

Perkataan Pete yg membuatku berpikir, sebenernya apa yg diinginkan pamanku. Ah sudahlah lebih baik aku balik ke kamar saja, hari ini cukup melelahkan.

Pov Porsche

Aku membuka mataku dengan kunang kunang karena aku tidur begitu lelap tpi setelah di ingat terakhir kali.

aku pingsan di ruang bawah tanah karena melihat orang itu ditembak didepan mata kepalaku bagaimana aku tidak terkejut,

aku membalikkan badanku ternyata aku melihat wajah Kinn yg sangat tampan padahal dia tertidur dengan pulas lalu aku tersadar

"Hah, mengapa aku disini. Dimana ini" batinku

Aku melihat sekeliling membolak balikan badan tpi Kinn langsung menarik tanganku ke pelukannya

"Tidur lah sebentar lagi, aku masih mengantuk"  Kinn menggerut yg masih tertutup matanya

"Mengapa aku disini Kinn" teriakku sontak bangun dari tidurku

"Aish kau sangat berisik Porsche, ini masih sangat pagi" katanya kesal

"Tapi ini dimana Kinn"

"Dikamarku"

"Shia , apa yang kau lakukan kinn. Walaupun ini rumahmu bukan berarti kau bisa seenaknya melakukan apapun padaku"

"Kau lupa yg terjadi semalam"

KEYAKINAN HATI (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang