"siap Khun Kinn" ucap big dan Pete
Big langsung menuju mobil
"Aku tidak tahu masalah mu dengan Khun Kinn, tapi aku tidak bisa membantumu kali ini Porsche"
"Ayo masuk ke mobil" Pete merangkulku dan membukakan pintu mobil
Aku duduk di belakang dan tentu saja di samping Kinn
Benar kata big, perjalanan untuk keluar dari lapangan helikopter dan jet pribadi milik Theerapanyakul memang begitu jauh dari jalan utama
Baru sepuluh menit , aku lagi lagi merasakan perut ku seperti akan keluar lagi . Aku mencoba untuk menahannya dan aku sudah basah dengan keringat ku
"Porsche, kau tidak apa ?" Tanya pete
"Big, bi-sakah kau tu-run kan a-ku di sini"
"Owh mengapa ?" Tanya big
Dan benar saja aku tumbang di sela duduk aku dengan Kinn, dan muntahan itu mengenai celana Kinn dan bagian tangan jas nya
"Aish menjijikan" perkataan Kinn membuatku hanya menunduk
"Owh sebentar" Pete memberikan aku tissu
"Kau sungguh tidak apa Khun Porsche" tanya big
Kinn membuka jas nya dan melemparkanya ke belakang
"Ini pakailah dan ganti bajumu" Pete memberiku inhaler serta baju ganti yg di sediakan di mobil jika ada sesuatu yg tidak diinginkan
Aku mengganti bajuku dan melirik ke arah Kinn dengan cepat . Kinn memasang wajah seram seperti awal aku bertemu wajah serius nya
"Kau sudah enakan Porsche?" Tanya pete
"Mmm sudah Pete"
Aku menoleh ke jendela dan menatap pantulan Kinn dari jendela
Kinn tidak ada rasa khawatirnya dengan ku
Pov Kinn
Kau sungguh keras kepala Porsche, jika aku memberi kode padamu . Kau paham Porsche .
Akupun tidak tega melihatmu seperti ini .
Perjalanan sudah menuju ke jalan utama
"Big, nanti berhenti ke toko baju" perintahku
"Siap Khun Kinn"
Sesampainya di toko baju bermerk termahal
"Aku akan turun disini, semuanya terimakasih" kata lirih Porsche
"T-tapi ..." Kata Pete
"Biarkan lah dia melakukan apa yg di inginkan Pete"
"Tapi Khun Kinn" kata Pete lagi
Pete memberi kode pada big untuk membuka pintu mobil , Porsche keluar dan berjalan dengan pelan
"Apa Khun Kinn ingin aku mengikuti Porsche?"
"Tidak usah Pete, biarkan saja"
"Kau yakin Khun Kinn"
Aku berjalan masuk ke store nya
Pov Porsche
"Untung aku mengambil uang dari dompet Kinn sewaktu di kamar mandi di Paris" batinku
Aku menaiki taksi menuju ke rumahku dan aku menoleh ke belakang untuk memastikan bodyguard nya kinn memantau ku tpi ternyata ku salah tidak ada satupun
Tidak biasa nya kinn memperlakukan aku seperti itu , oke jika ini keinginan nya aku akan mengikuti nya
Pov Porchay
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYAKINAN HATI (KINNPORSCHE)
FanfictionTerinspirasi dari KPTS - MAFIA - POSESIFF - ROMANSA - PEMBUNUHAN - BXB - 🔞 dibaca sesuai umur >18 homopobic dilarang keras !!!