BAB 78

1K 99 9
                                    

"kau simpan di mana cincinmu Porcshe ?"

"a-a-ku takut hilang Kinn, jadi ku simpan" kataku tersenyum

Dan Kinn hanya menatap ku , apa Kinn tau bahwa aku menghilang kan cincinnya

Tapi kalau aku jujur , Kinn pasti marah besar padaku

Pasti Kinn akan membunuhku seperti yg kinn lakukan pada ploy

"Aku harap kau berkata jujur baby"

Kinn memegang pipiku

"Apa kau tidak percaya padaku Kinn ?" Aku menatapnya

Aku berharap Kinn percaya padaku

"Aku tau kau tidak akan berbohong padaku bukan" Kinn menjawabnya membuatku makin berdegup kencang

Maaf kan aku mengecewakan mu Kinn

Aku berjanji setelah ku mengetahui dokumen berkas cincin ini, aku akan mendapatkan nya kembali. Bagaimana pun itu aku harus bekerja untuk mendapatkan nya walaupun seumur hidup aku bekerja

Kinn mencium pipiku dan memelukku

Pov Kinn

Mengapa kau berbohong padaku Porsche, apa kau takut jika jujur padaku

Apa kau masih tidak bisa terbuka padaku ?

"Aku mencintaimu baby"

"Akupun begitu Kinn"

Aku menyingkirkan cemilan yg berada di sofa ke meja

Porsche masih berada di atas tubuhku dan aku menciuminya kembali dari bibir nya yg masih membengkak akibat semalam

"Aahh sakit Kinn"

"Rasakan akibat nya karena ulahmu Porsche" batinku

Aku sengaja berpura-pura tidak mendengarkan nya , aku melakukan ciuman nya lagi hingga bibirnya keluar darah

Porsche sudah meneteskan air mata dan menjambak rambutku walau pelan

"Sakit ?"

"Mmm sakit Kinn" Porsche menunduk tanda tidak ingin lagi aku cium

Aku berpindah ke lehernya yg membuat kepala Porsche langsung melihat ke langit langit

"Eeeuughhhh Kinn"

Porsche terus menjambak rambutku membuatku menginginkan lagi dan lagi

Aku menyesapi area lehernya, aku bukakan bajunya lalu aku beri tanda di sekitar lehernya hingga aku turun ke arah dadanya yg sekal

Yg aku rindukan , karena kemarin sempat terhenti Porsche sakit

Sslllurrppp....

Eeessshhhh....

Aku mainkan puting nya dengan tanganku dan kembali ke bibirnya

Porsche mulai lagi kesakitan bibirnya , aku kembali ke puting nya aku mainkan lidahku membuat Porsche seperti ular kepanasan

"Aaaahhh.... Aeeuhhh... Kinn"

Porsche membuka bajuku, aku kembali memainkan puting kenikmatan ku

Lalu Porsche aku bangunkan dari tubuhku yg dia duduki, aku melorotkan celananya dan Porsche kini berposisi menunggingiku

Aku telusuri dari pahanya serta masuk ke area lubangnya

Teriak Porsche makin menjadi , kali ini aku tidak ingin memakai kondom atau pun jel

"Kau rasakan akibatnya Porsche sudah berbohong padaku" batinku

Aku mainkan terus di area lubangku dan perlahan aku masukan sejari hingga dua jari

KEYAKINAN HATI (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang