Daun kering berjatuhan, orang-orang berjalan dengan santai, angin yang tak begitu kencang. Menjadi gambaran penglihatan dari seorang wanita yang sedang merenung dipinggir taman. Sedikit menenangkan perasaannya yang sedang tidak karuan karena kejadian beberapa hari yang lalu.
Flashback
"Bona-ya, kau tau Appa sudah berjanji pada mereka, bahkan sebelum kau dilahirkan"
"Geunde, wae appa? Waee?". Perempuan yang bernama Bona terkejut sekaligus marah mendengar ucapan dari laki-laki tua yang kharismatik ini dihadapannya.
"kau tahu, Appa adalah laki-laki yang sangat memegang omongan, appa sudah berjanji maka akan appa tepati, bagaimanapun keadaannya".
"Tapi kenapa harus aku yang appa korbankan ?"
"ini bukan tentang pengorbanan Bona-ya. Ini tentang kebaikanmu juga. Appa sangat menyayangimu. Appa yakin ini yang terbaik untuk masa depanmu".
"Cukup"
SLLAAMMMMMMMM. Pintu ruang kerja dirumah keluarga Mr. Kim ini di banting keras oleh anak kesayangan Mr. Kim. Perempuan itu berlari dan membuka salahsatu pintu kamar dirumah itu.
"Eomma, apa yang dikatakan appa tidak benar kan, appa sedang bercanda kan?
...........tidak ada jawaban dari eomma kim. Hanya ada pelukan yang berusaha menenangkan putri kesayangannya sembari mengusap air yang enggan berhenti mengalir dari pelupuk mata cantiknya.
"mianhe Bona-ya"
"apakah appa sedang berusaha menjualku eomma?"
"anniya Bona-ya. Memang perusahaan kita sedang diujung tanduk. Tapi disamping itu, sebelum menikah denganku, dia sudah berjanji akan menikahkan anaknya dengan anak sahabatnya. dan sahabatnya menanyakan tentang hal itu beberapa hari yang lalu. Disamping janji itu, hanya Beliau yang bisa membantu kita".
"aku tidak mau eomma. Sampai kapanpun aku tidak mau!"
"sayang, bisakah kau menuruti permintaan Appamu hanya kali ini saja. Kau sudah hidup menjadi apapun yang kamu inginkan selama ini. Bahkan kau selalu manja, bertindak semaumu, membeli apapun yang kamu mau, kita tidak pernah mempermasalahkannya"
"kenapa harus aku yang bertanggungjawab atas kecerobohan Appa dalam mengelola perusahaan ? kenapa harus aku yang kalian korbankan ? aku lebih baik hidup sederhana daripada aku harus menikah dengan orang yang tidak aku cintai eomma. aku tidak peduli tentang perusahaan"
"jangan memikirkan hanya dirimu dan keluargamu sendiri. fikirikan juga orang yang menghidupi keluarganya dari perusahaan kita. Kau tega jika akan melihat ribuan keluarga sengsara hanya karena kehilangan pekerjaan mereka disini. Kau tega ? hmm?"
"akkuuu... eomma kau tahu aku sudah memiliki kekasih kan ? eomma juga tahu kan aku sangat mencintainya ?"
"Yoo Kihyun ?"
"Arra,eomma tahu sayang. Tapi menurut eomma dan appa, dia bukan yang terbaik untukmu. bisakah setidaknya kamu memikirkan apa yang Appamu sarankan" sambung Eomma Kim.
"ini bukan saran tapi ini paksaan. Aku tidak bisa eomma , dan satu hal lagi, kenapa kalian tidak mencoba untuk menyukai Kihyun Oppa"
"Eomma melihat kau akan lebih bahagia dengan orang pilihan Appa dibanding laki-laki itu, Bona. Eomma mohon. Datanglah dipertemuan nanti dengan keluarga Son pukul 08.00 malam di Eclare Restoran "
"wooah aku tidak menyangka eomma juga ada dipihak Appa. Apa aku sebenarnya anak tiri kalian Mr and Mrs Kim?"
"Diamlah Kim Jiyeon, jaga ucapanmu itu !!!! Coba fikirkanlah dengan akal sehat dan kepala dingin"
"mengapa ini terasa baik untuk semua orang, tapi tidak adil bagiku". Wanita muda itu kini meninggalkan ruangan eomma nya dengan rasa kesal dan marah pada keadaan yang akan dia hadapi kedepannya.
Flashback End
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED MARRIAGE
Romance"Jika ini membuat kamu senang, lakukanlah" "Aku akan membuatmu bahagia, dengan caraku" NOTE : warning ! ini FF Futa ygy, plis kabur aja kalau ada yang merasa tidak nyaman. TYSM ..