23

768 93 36
                                    

||

"Stay away from her, bitch!". Perintah Bona dengan nada dingin. Eunseo terlalu terkejut untuk sekedar bereaksi, terlebih ia sudah mabuk berat sekarang.

"Bitch ? Cih.. nuguya?". Wanita itu tak mau bergeming sama sekali dari posisinya dipangkuan Eunseo.

"Oh baguslah ternyata kau dari korea juga ! Ku bilang menyingkir darinya!". Ucap Bona masih dengan nada santai.

"Dia milikku malam ini. Carilah oranglain". Wanita itu masih tidak memperdulikan perkataan Bona.

"Menyingkir darinya sekarang juga sebelum kesabaranku habis!". Bona memberi peringatan pada wanita itu.

"Woahhh . Do you wanna fight with me ?". ia mulai berdiri dari pangkuan Eunseo.

"Nope. Aku tidak mau mengotori tanganku untuk seorang jalang sepertimu". Ucap Bona, ia melihat penampilan wanita itu dari atas sampai ke bawah.

"Are you judging me ?".

"Yup. Pakai baju yang benar ! kau menodai mata orang lain. Menjijikan !". Respon Bona melihat baju seksi wanita itu berantakan dan sangat terbuka akibat aktifitasnya dengan Eunseo tadi.

"woah mulutmu benar-benar, kau buta nona ? perlu diingat ini Club. Menurutmu aku harus memakai baju seperti apa ? Hanbok?". Wanita itu tidak mau kalah.

"dan ingat aku tidak takut padamu. Cih". Sambungnya melihat Bona.

"Hentikan !".Ucap Eunseo setengah sadar, ia berusaha mencerna keadaan yang terjadi walaupun gagal.

"Chagiya kita lanjutkan nanti Arra ?". Wanita itu mencium bibir Eunseo.

"Yakkk !".

Plaaakk.

Bona menarik rambut wanita yang sedang mencium orang yang ia bilang 'suaminya' itu kemudian ia menamparnya.

"Awwww". Ringisnya

"Kau benar-benar mengajakku bertengkar eoh". Wanita itu menatap Bona, ia menantangnya sekarang.

"Singkirkan tangan kotormu dari Boss ku". Laki-laki yang sedari tadi disamping Bona menahan tangan wanita yang akan menampar balik pipi Bona.

"AISH. Lepaskan!". Wanita itu meninggalkan mereka disana.

"Ahhh hampir saja. Gomawo Minhyuk-ah".

"Ah ye sajangnim". Jawab laki-laki yang bernama Minhyuk itu.

Eunseo menyipitkan matanya menatap Bona, ia masih bingung dengan situasi yang terjadi. Ia berfikir apakah disini ada juga wanita yang mirip Bona atau ini adalah halusinasi saja akibat ia banyak minum tadi. Dia menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan kemudian menangkupkannya diatas meja tidak ambil pusing karena kepalanya sekarang sangat sakit, jadi ia sama sekali tidak memperdulikan keributan yang baru saja terjadi.

"Ckckck". Bona menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Eunseo. Ia menghampiri Eunseo lebih dekat untuk menarik tangannya, namun..

"Chagiya, kau mabuk lagi malam ini huh ?". Seorang wanita lainnya menghampiri Eunseo.

"eoh ? Ah Olivia-ssi". Eunseo mengangkat kepalanya melihat wanita cantik itu.

"mau bersenang-senang denganku malam ini?". Tanya wanita itu dengan nada yang sangat menggoda.

Sementara itu Bona memejamkan matanya kesal dan membalikan badannya.

"Minhyuk-ah seret Eunseo pulang ke apartemennya, aku menunggu di mobil". Perintah Bona pada Minhyuk.

"Ah Ye sajangnim".

==

"Haish melelahkan. Kau sangat merepotkan!". Bona membaringkan Eunseo ke tempat tidurnya, ia membuka sepatu Eunseo dan menyelimutinya. Kemudian ia melangkahkan kaki untuk keluar kamar tapi..

FORCED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang