||
Selang beberapa hari kemudian kabar bahagia Bona dan Kihyun terdengar oleh orang-orang terdekat mereka. Kabar itu cukup membuat semua orang terkejut, tapi mereka ikut bahagia dengan catatan hal itu memang benar-benar membuat Bona bahagia.
"Jiyeon-ah, ku dengar Kihyun sudah melamarmu ?". Mr. Kim dan Mrs. Kim baru pertama kali lagi mengunjungi Bona setelah kejadian anaknya dan Eunseo beberapa bulan yang lalu. Sebagai informasi tambahan Bona masih tinggal di mansion Eunseo. Sedangkan Kihyun masih tinggal di apartemennya.
"Hmm Eomma. Kalian akan menentangnya lagi ?". Jawab Bona dingin.
"Anniyeo. Kami hanya memastikan saja apakah benar kabar yang kami dengar tentangmu. Chukkae, Uri Bona. Kau pasti sudah lama menantikan hari bahagiamu itu tiba". Orang tua Bona bersemangat karena mereka bisa melihat anaknya bahagia dengan pilihannya sekarang tanpa ada tekanan dari mereka.
"Kalian sudah menerima Kihyun Oppa?".
"Tentu saja, jika dia adalah orang yang mampu membuatmu tersenyum, kita harus menghilangkan ke egoisan kita untuk kebahagiaanmu". Senyum tulus orang tuanya tidak membuat Bona bereaksi berlebihan.
"kenapa Appa tidak menentang hubungan ku dan Kihyun sekarang ? dan kenapa Appa tidak sekeras kepala dulu seperti saat aku harus menikahi Eunseo?". Tanya Bona.
"Anniyeo. Appa tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Mulai sekarang semuanya akan sesuai dengan apa yang kau inginkan Bona. Bukan apa yang Appa inginkan".
"Bagaimana reaksi Mr. Son dan Mrs. Son setelah mendengar kabar aku dilamar oleh Yoo Kihyun?". Tanya Bona.
"Mereka ikut bahagia atas keputusanmu, jadi kau tidak perlu khawatir. Mr. Son tidak bereaksi sesuai apa yang kau khawatirkan. Tenang saja, Appa tidak mau lagi membuat hidupmu penuh tekanan".
"Aku sudah tertekan sekarang". Ucap Bona dingin.
"Mwo?".
Pernyataan Bona membuat bingung kedua orangtuanya. Apakah Bona masih kesal pada mereka karena memaksanya menikahi Eunseo atau kesal karena mereka tidak merestui hubungannya dengan Kihyun sejak awal. Atau bahkan mungkin saja kedua alasan itu membuat anaknya itu menjadi tertutup dan sedikit dingin pada mereka.
"Bboya, kami mengerti kau masih kesal, kami sangat menyesal telah memaksamu dan menentukan kebahagiaanmu menurut pilihan kami".
"Appa tidak akan mengerti bagaimana aku harus menanggung semua dampak dari keputusan yang Appa ambil dulu".
"Mianhe Jiyeon-ah, tapi bisakah kau tidak melihat ke belakang lagi ? kami sangat menyesal. Kami benar-benar menyesal. Mulai sekarang kau boleh menentukan jalan hidupmu kami tidak akan mengaturnya. Ayo kita adakan pertemuan keluarga dengan Keluarga Yoo Kihyun secepatnya untuk menentukan tanggal yang pas untuk pernikahan kalian".
"Sudah kubilang...kalian tidak akan mengerti". Bona melangkahkan kaki pergi bekerja meninggalkan kedua orangtuanya begitu saja disana.
==
"Dayoung-ah bagaimana kondisi keuangan, operasional dan marketing Kim Corp?". Tanya Bona, mereka sedang makan siang bersama di Cafe depan Kim Corp.
"jauh lebih baik dari keadaan sebelumnya Unnie. Bisa dikatakan sekarang semua divisi Kim Corp memberikan kinerja yang jauh lebih efektif".
"hmmm Baguslah. Apakah ada jadwal meeting setelah jam makan siang ini Dayoung-ah ?".
"Tidak ada Unnie. Unnie kau sudah bekerja sangat keras, jangan terlalu memaksakan dirimu seperti itu, kau bahkan bukan seperti Bona Unnie yang aku kenal".
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED MARRIAGE
Romance"Jika ini membuat kamu senang, lakukanlah" "Aku akan membuatmu bahagia, dengan caraku" NOTE : warning ! ini FF Futa ygy, plis kabur aja kalau ada yang merasa tidak nyaman. TYSM ..