18

642 81 14
                                    

"Gomawo Luda, Sinbi, Sojung. Aku tidak tahu bagaimana jadinya jika kalian tidak ada sana".

"Sudahlah Eunseo, sudah sewajarnya kami membantumu". Sojung menatap Eunseo.

Kini mereka berempat ada di mansion nya Eunseo. Akibat kejadian itu, Eunseo mengalami luka dibagian tangan dan lututnya, tapi kini sudah diperban rapi oleh Luda. Sojung dan Sinbi bersyukur atas adanya Luda, setidaknya Eunseo bisa diobati dan tidak infeksi walaupun hanya dengan perlengkapan seadanya di kotak P3K.

"sebenarnya apa yang terjadi ? kenapa kalian bisa terjatuh ?". tanya Sinbi.

"Kihyun berniat menendang body motorku, aku sedikit menghindar, tapi dia tetap megejar dan melakukannya lagi, akhirnya aku tidak bisa menghindar lagi lalu dia ikut oleng dan terjadilah kecelakaan itu".

"Kenapa dia sangat licik".

"Aku juga tidak mengerti apa yang ada difikiran laki-laki itu".

"istrimu belum pulang?". tanya Luda mengingat ini sudah pukul 11 malam.

"mungkin dia tidak akan pulang, merawat kekasihnya".

"Eunseo-ya :(". Tatap mereka iba pada Eunseo.

"Yak ada apa dengan tatapan itu, sudahlah aku tak apa. Kalian pulanglah ini sudah malam. Sinbi-ah Sojung-ah tolong antarkan Luda pulang dulu. Aku khawatir kalau dia pulang sendirian jam 11 malam".

"hmm kau tenang saja". Mereka bertiga meninggalkan mansion Eunseo. Eunseo pun tertidur karena kelelahan.

--

Kring Kring. Bunyi telepon membangunkan Eunseo dari tidurnya. Waktu menunjukan pukul 10.00 pagi, dan Ia memutuskan tidak masuk kerja hari ini, terlebih sahabat-sahabatnya khawatir dan melarang dia untuk bekerja karena keadaan dia kurang baik.

"Yeobeseyo, nde Appa ?".

..........

"Arreseo, aku bersiap dulu dan segera kesana".

..........

"mwo kenapa aku dijemput supir?"

........

"Ahh baiklah".

Tiiitt tiiittttt. Bunyi Klakson terdengar, Eunseo menuruni tangga dengan kaki yang sedikit pincang, membuka pintu rumahnya kemudian ia memasuki mobil hitam yang baru saja menjemputnya.

==

BUGGGGGGG.

Setibanya disuatu ruangan, Eunseo dipukul tepat di wajahnya oleh Mr. Son. Karena kondisinya yang lemah Eunseo terhuyung dan terjatuh ke lantai.

Eunseo sangat terkejut atas apa yang baru saja terjadi. Perlahan ia berdiri kembali.

"Ap..paa ?".

"CERAIKAN KIM BONA!". Teriak Mr. Son.

"App..pa wae?". Eunseo lebih dibuat terkejut karena perkataan yang baru saja terucap dari mulut Appa nya itu.

"KUBILANG CERAIKAN KIM BONA!!". Teriak Mr. Son lebih keras.

BUGGGGG. Sekali lagi Mr. Son memukul anak satu-satunya itu. Kepala Eunseo sedikit pening, hidungnya mengeluarkan darah dan bibir bekas pukulan Kihyun kemarin pun kembali robek.

Keheningan terjadi beberapa saat. Eunseo tidak bisa membaca situasi macam apa yang sedang ia alami sekarang.

"apa kau baik-baik saja hmm ? mani appeo ?". tanya Mr. Son.

"Akk..aku baik-baik saja Appa". Ucap Eunseo sambil mengelap darah yang megucur dari hidung dan bibirnya, ia tidak berani bertanya kesalahan apa yang ia perbuat sampai Appanya itu memukulnya 2 kali.

FORCED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang