Part 2

2K 207 4
                                    

Dua tahun telah berlalu sejak hari itu, Kana sudah menginjak usia 16 tahun. Beberapa perubahan terjadi pada dirinya selang waktu itu. Tidak ada lagi Kana yang sakit-sakitan, wajahnya menjadi lebih cerah, tidak sepucat dirinya dulu.

Selain itu, tubuhnya juga lebih berisi karena ia memperbanyak porsi makannya. Ia juga beberapa kali berjemur di taman atau berkeliling mansion agar tubuhnya banyak bergerak. Kana juga menjadi lebih cantik seiring usianya bertambah.

Selama beberapa waktu itu, Kana mengetahui beberapa hal terkait Kobayashi Kana.

1. Pasangan pria dan wanita yang ia temui dua tahun lalu adalah orang tua Kobayashi Kana, Kobayashi Soichi dan Kobayashi Hinako.
2. Kobayashi Kana berasal dari keluarga konglomerat yang memiliki banyak bisnis di bidang kuliner, jadi tidak heran Kana dituntut untuk bisa memasak karena bisnis keluarganya berasal dari sana.
3. Setahun setelah memasuki dunia ini, ia mengetahui sebuah fakta bahwa dunia ini adalah dunia anime Ouran High School Host Club. Ya, anime yang itu.

Kana memang menonton anime itu untuk menghabiskan waktu luangnya, tapi ia tidak menyangka akan berpindah ke dunia itu. Ditambah, menjadi anak konglomerat.

Ia mengetahuinya saat tahun pertama SMA, ia sudah diizinkan sekolah seperti anak-anak lain, tidak lagi melakukan homeschooling mengingat kondisi tubuhnya sudah baik-baik saja.

Soichi dan Hinako pun memasukkan Kana ke sekolah bergengsi untuk anak konglomerat, dan itu adalah Ouran High School.

Kana awalnya tidak ingin curiga bahwa dunia tempatnya berada sekarang adalah dunia anime, tapi saat berada satu kelas dengan dua orang tokoh utama membuatnya harus menerima kenyataan itu.

Dua orang tokoh utama yang ia maksud adalah Suoh Tamaki dan Ootori Kyoya. Suoh Tamaki, anak berdarah campuran Perancis dan Jepang itu begitu dekat dengan Ootori Kyoya, anak berkacamata yang pintar sekaligus anak ketiga dari keluarga Ootori.

Kana tidak tau harus berkata apa saat melihat dua orang yang begitu tampan itu berada dekat satu sama lain. Seolah ada cahaya yang menyinari khusus mereka berdua.

Tamaki yang memiliki aura seperti pangeran dan Kyoya dengan aura cool-nya. Daya tarik yang berbeda, tapi sama-sama menggoda, itulah yang Kana pikirkan saat melihat mereka berdua secara langsung di depan matanya.

Kyoya yang sedang berbicara dengan Tamaki tampak melirik ke meja yang tidak jauh darinya. Ia menatap Kana yang juga tengah menatapnya, lebih tepatnya Kana menatap mereka berdua.

Tamaki yang menyadari Kyoya tidak lagi mendengarkannya pun menoleh ke arah yang dilihat oleh Kyoya. Disana ia melihat seorang gadis berambut abu-abu sepunggung dengan manik mata senada dengan rambutnya tengah menatap mereka.

Gadis itu cukup unik karena ia tidak menggunakan seragam sekolah berwarna kuning seperti yang digunakan oleh gadis-gadis lain. Ia justru menggunakan dress dengan padu padan warna merah, hitam dan putih. Pita hitam yang menghiasi sisi kanan rambutnya menjadi pemanis di wajah cantiknya.

 Pita hitam yang menghiasi sisi kanan rambutnya menjadi pemanis di wajah cantiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kana yang tengah memperhatikan mereka pun terdiam membeku karena ketahuan. Ia lalu dengan canggung tersenyum dan melambaikan sedikit tangannya.

Kyoya dan Tamaki hanya diam menatap itu. Kyoya kemudian menaikkan kacamatanya sedangkan Tamaki tersenyum lembut pada Kana.

Tamaki pun berjalan mendekati meja Kana yang berada di sudut kelas, dekat dengan pintu kelas mereka. Kana sendiri menjadi cemas karena bisa saja Tamaki dan Kyoya membencinya karena memperhatikan mereka seperti itu. Padahal ia hanya kagum karena bisa bertemu tokoh di anime yang ia tonton.

'Bagaimana ini? Bagaimana ini? Apa aku tidak seharusnya memperhatikan mereka?' Pikir Kana cemas sambil mencengkram roknya.

"Hei, kau..." Ucap Tamaki yang membuat Kana mendongak menatap Tamaki yang sudah berada di depan mejanya sedangkan Kyoya masih memperhatikan mereka berdua dari kursinya.

"Ya?" Ucap Kana.

"Kau bisa membuat kue?" Ucap Tamaki yang Kana balas dengan anggukan.

Tamaki tampak tersenyum lebar mendengar itu sedangkan Kyoya tersenyum kecil.

"Kalau begitu, bergabunglah dengan Host Club kami!" Ucap Tamaki sambil meraih tangan Kana dan memegangnya dengan kedua tangan.

"Hah?" Ucap Kana yang kebingungan mendengar itu.

"Kami sudah mendirikan Host Club tahun ini, tepatnya bulan lalu, tapi kami kekurangan dana karena masih klub baru. Karena kau bisa membuat kue, maka kami bisa menghemat dana untuk makanan yang akan disajikan." Ucap Tamaki.

"Selain itu, kau adalah penerus keluarga Kobayashi. Kemampuanmu pasti cukup bagus sebagai seorang penerus keluarga, kan?" Ucap Kyoya dengan senyum menantang.

"Maaf, tapi aku tidak sebaik itu. Lebih baik kalian cari orang lain saja." Ucap Kana sambil melepaskan tangan Tamaki yang menggenggam tangannya.

Kana bangkit berdiri dan akan berjalan menuju pintu kelas. Tapi langkahnya harus terhenti saat mendengar ucapan Kyoya.

"Apa keluarga Kobayashi sekarang sudah bangkrut? Sampai tidak mampu membelikan putri tunggal mereka seragam sekolah." Ucap Kyoya sambil menaikkan kacamatanya yang membuat beberapa siswa di kelas tampak menatap mereka dan berbisik.

"Kyoya, kau keterlaluan!" Ucap Tamaki yang menegur Kyoya.

Kana pun membalikkan badannya dan menatap Kyoya dengan tatapan tajam.

"Ini adalah fashion-ku. Apapun yang kupakai, itu bukan urusanmu, Ootori Kyoya." Ucap Kana dengan penuh penekanan.

Suasana tegang bisa dirasakan oleh siswa-siswi lain di kelas. Tamaki dengan panik menghampiri Kana.

"Jangan pikirkan perkataannya, Kana. Dia memang begitu tapi dia tidak seburuk yang terlihat." Ucap Tamaki.

"Aku akan bergabung...dengan Host Club." Ucap Kana pada akhirnya.

Kyoya tampak menyeringai karena rencananya berhasil. Ia bisa melihat bahwa Kana tidak suka diremehkan, karena itu ia mencoba memancing emosi gadis itu dengan meremehkan keluarganya.

Siapa yang tidak akan marah jika keluarganya diremehkan? Tidak ada yang tidak marah, mereka hanya menyembunyikan kemarahan mereka, tapi Kana tidak bisa seperti itu. Ia cenderung akan menunjukkan emosinya jika dipancing.

Kana tidak bisa menerima jika keluarga Kobayashi diremehkan, karena ia sudah terlanjur menyayangi orang-orang di rumahnya setahun belakangan ini. Ia tidak akan memaafkan siapapun yang meremehkan keluarganya.

Dan begitulah bagaimana Kana bisa masuk ke Host Club yang seharusnya diisi oleh para pria saja. Ia menjadi koki disana, bukan hanya sebagai pembuat kue, tapi ia juga membuatkan makanan lain untuk mereka jika mereka lapar atau ada suatu acara.

To be continued

The Girl From Another World (Ouran High School Host Club x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang