Saat ini, anggota Host Club sedang liburan.
'Apa ini mimpi? Bukannya di Jepang tidak ada daerah tropis seperti ini?' Pikir Haruhi saat melihat pemandangan di depannya.
Pemandangan pohon-pohon asri, sinar matahari yang cerah, suara-suara hewan, dan ada pantai buatan.
"Lihatlah, Haruhi, burung-burung dari daerah tropis itu. Cantik, kan? Kira-kira jenis apa, ya?" Ucap Tamaki.
"Dimana pintu keluarnya?" Ucap Haruhi.
"Terkadang menghabiskan waktu seperti ini penting buat penyegaran dari rutinitas kita." Ucap Tamaki yang mengabaikan pertanyaan Haruhi.
"Peduli amat soal menghabiskan waktu. Boleh aku pulang? Aku mau belajar dan harus ke laundry juga. Selain itu, kita ini dimana?" Ucap Haruhi.
"Ini taman hiburan yang dikelola Grup Ootori, Tropical Aqua Garden." Ucap Kyoya.
"Tapi, bukannya keluarga Kyoya-senpai mengelola rumah sakit atau sejenis terapi kesehatan?" Ucap Haruhi.
"Yah, usaha kami beranekaragam tapi masih berhubungan dengan kesehatan." Ucap Kyoya.
"Oh." Ucap Haruhi.
"Banyak orang yang stres atau depresi ingin menghabiskan waktu di daerah tropis. Tapi, karena keterbatasan ekonomi atau tak punya waktu, jadi tidak pergi. Inilah taman hiburan penyembuh untuk menolong orang-orang tersebut. Karena Grup Ootori selalu memikirkan kebahagiaan orang lain." Ucap Kyoya.
"Yang kalian pikirkan itu uang, bukan kebahagiaan." Ucap Kana yang baru bergabung setelah mengganti pakaiannya dengan t-shirt dan celana pendek.
Ia tidak menggunakan baju renang karena tidak ingin mempertontonkan tubuhnya. Rambutnya sendiri ia ikat jadi ponytail.
"Ini baru dibuka satu bulan lagi. Tapi, seluruh tempat sudah disewa Host Club sebagai tamu istimewa hari ini." Ucap Kyoya.
"He~, kami merasa tersanjung." Ucap Kana dengan nada mengejek sedangkan Kyoya hanya menanggapi itu dengan senyuman.
"Rasanya nyaman. Tidak ada tamu yang harus kita layani. Inilah hari libur bagi kstaria tampan. Yah, pasti begitu." Ucap Tamaki lalu menoleh menatap Kana.
Tamaki terlihat sekali kecewa karena Kana tidak menggunakan baju renang seperti yang ia harapkan. Kana yang menyadari itu memilih abai.
"Kana-chan! Mau minum es kelapa, nggak? Atau mau kue mangga?" Ucap Honey.
"Es kelapa saja." Ucap Kana.
"Ha'i!" Ucap Honey lalu berlari pergi mengambil minuman untuk Kana.
Kana tersenyum menatap tingkah Honey yang selalu imut dan ceria. Tidak ada yang akan menyangka dibalik tubuh yang kecil dan terlihat lemah itu, dia menyimpan kekuatan yang besar.
"Haruhi, mau coba seluncurannya?" Ucap Kaoru yang diangguki Haruhi.
"Kana-senpai juga mau ikut?" Ucap Haruhi yang dibalas gelengan oleh Kana.
"Aku tidak bisa berenang. Aku akan bermain di air dangkal saja bersama Honey-senpai." Ucap Kana lalu berjalan pergi ke arah Honey dan Mori berada.
Mereka bermain permainan melambungkan bola ke atas dan diarahkan berganti. Senyuman sama sekali tak luntur dari Honey dan Kana yang menikmati apa yang mereka lakukan, berbeda dengan Mori yang tersenyum tipis melihat mereka berdua.
"Entah kenapa aku merasa seperti melihat sosok seorang suami dan istrinya tengah bermain dengan anak mereka." Ucap Haruhi saat melihat itu.
"Kana-senpai memang cocok disebut sebagai istri idaman." Ucap Hikaru.
"Tidak heran dia populer diantara para pria." Ucap Kaoru.
"Eh? Kana-senpai populer?" Ucap Haruhi.
"Ya, sudah banyak surat yang dikirimkan penggemarnya." Ucap Hikaru.
"Meski kami diam-diam mencuri dan membakarnya." Ucap Kaoru.
Mereka berdua tersenyum layaknya iblis sedangkan Haruhi hanya terdiam menatap itu meski tak dipungkiri bahwa ia sedikit senang karena mungkin saja jika si kembar tidak menghancurkan surat-surat itu, maka Kana sudah memiliki pacar saat ini dan Haruhi tidak bisa mendekatinya.
Mori yang sudah lelah memutuskan untuk keluar dari dalam air sementara Honey dan Kana masih bermain disana.
Sementara itu, Tamaki dan si kembar bermain pistol air hingga Tamaki tidak sengaja terpeleset dan kepalanya menabrak sebuah patung. Di patung itu terdapat tombol yang mengatur taman hiburan dan Tamaki tidak sengaja menekannya dengan kepalanya.
Kana yang merasakan akan ada hal buruk yang terjadi segera menarik Honey untuk ikut keluar dari air. Tapi sebelum itu terjadi, tiba-tiba saja muncul ombak besar di depan mereka dan menenggelamkan mereka berdua.
'Sakit...' Pikir Kana saat air memasuki hidung dan mulutnya, membuat dirinya kesulitan bernafas.
Pada akhirnya ia kehilangan kesadarannya sedangkan Honey terus menggenggam tangan Kana seraya menahan nafas. Ia menarik Kana mendekat padanya kemudian memeluknya erat.
Honey lalu berenang ke permukaan dan segera membawa Kana keluar dari dalam air.
"Kana-chan! Kana-chan!" Ucap Honey sambil menepuk pelan pipi Kana tapi Kana tidak juga membuka matanya yang membuat Honey semakin khawatir. "Tolong buka matamu, Kana-chan."
Honey akan menangis tapi ia kemudian melihat Kana yang memuntahkan air dari mulutnya lalu perlahan membuka matanya. Kana bangkit mengambil posisi duduk kemudian menatap ke sekelilingnya dimana hanya ada dirinya dan Honey. Selain itu, mereka juga berada di tempat yang mirip hutan rimba.
"Kita ada dimana, Honey-senpai?" Ucap Kana yang dibalas gelengan kuat oleh Honey.
"Aku juga tidak tau. Kita sepertinya terbawa arus cukup jauh. Mungkin yang lain sedang mencari kita sekarang." Ucap Honey.
Disisi lain...
"Ini peta Tropical Aqua Garden. Lokasi kita sekarang disini. Untuk sampai ke titik tempat Honey-senpai dan Kana terseret arus, kita perlu melewati bagian hutan rimba di selatan. Jaraknya kira-kira 800 meter." Ucap Kyoya menjelaskan pada yang lain.
"Sepertinya banyak area yang tidak jelas di hutan rimba." Ucap Haruhi.
"Itu wilayah yang belum selesai dibangun." Ucap Kyoya.
"Mungkin disana lebih bahaya..." Ucap Hikaru.
"Daripada buaya." Ucap Kaoru.
"Baiklah, ini misi bertahan hidup! Kita harus menembus rimba ini dengan selamat dan menyelamatkan Honey-senpai dan Kana!" Ucap Tamaki.
To be continued
![](https://img.wattpad.com/cover/318572660-288-k872041.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl From Another World (Ouran High School Host Club x OC)
FanfictionKana, seorang gadis yang hidup sederhana bersama keluarga angkatnya tidak menyangka akan kehilangan nyawa karena kecerobohannya sendiri dan harus berpindah dunia. Dunia yang mirip dengan dunianya yang dulu, hanya saja kini ia adalah seorang gadis ko...