Hari itu adalah hari libur, sehingga Kana berniat mengunjungi kafe miliknya. Saat tengah sibuk dengan pekerjaannya, tiba-tiba Benibara dan kedua anggota klubnya datang dan menyeret dirinya pergi. Kana dibawa pergi ke Akademi Putri Lobelia.
"Ini, coba pakai ini." Ucap Benibara sambil memberikan seragam sekolah Lobelia.
"Menyeretku kesini dan menyuruhku mengganti pakaianku, maksud kalian apa?" Ucap Kana sambil melipat tangannya di depan dada.
"Kami hanya ingin kau mencoba menjadi murid disini meski hanya sehari." Ucap Suzuran.
"Benar! Jika nanti kau berubah pikiran, kau bisa segera pindah kesini dan bergabung dengan Zuka Club!" Ucap Hinagiku.
Kana hanya bisa menghela nafas kasar lalu mengambil seragam di tangan Benibara.
"Kali ini aku akan mengikuti apa mau kalian, tapi saat ini berakhir dan aku tidak berubah pikiran, kuharap kalian menyerah." Ucap Kana lalu memasuki ruang ganti, menutup gorden yang ada di ruang ganti dan segera mengganti pakaiannya.
Tidak butuh waktu lama untuk Kana mengganti pakaiannya, ia segera membuka gorden dan berdiri di hadapan mereka bertiga.
"Indah sekali, gadis! Tidak, Kana." Ucap Benibara.
Kana langsung saja dipeluk oleh mereka bertiga. Ia hanya diam, tidak tertarik membalas pelukan mereka ataupun melepaskan diri.
"Wah, kau manis sekali! Seperti peri!" Ucap Suzuran.
"Sepertinya kau harus menjadi murid disini sekarang!" Ucap Hinagiku.
"Indahnya. Seolah seragam ini memang dirancang hanya untukmu. Ya, sangat cocok untuk gadis sepertimu yang tak tau rasanya ciuman pertama." Ucap Benibara lalu menyentuh bibir Kana pelan.
'Pacaran saja tidak pernah.' Pikir Kana.
Sementara itu, di kafe milik Kana...
Anggota Host Club berniat mengajak Kana jalan-jalan, tapi mereka tidak bisa menemukan Kana disana.
"Permisi, apa kau tau dimana Kana? Seharusnya dia ada disini hari ini." Ucap Tamaki.
"Ah, tadi Kobayashi-san memang datang kesini, tapi saat anak-anak dari Akademi Putri Lobelia datang, ia langsung dibawa pergi." Ucap salah satu karyawan Kana.
"Apa?!" Ucap mereka yang terkejut mendengar itu.
"Ini tidak bisa dibiarkan! Kita harus menyelamatkan Kana, kita ke Lobelia!" Ucap Tamaki.
Kembali pada Kana, ia masih saja dipeluk oleh Benibara dan yang lain. Kana menghela nafasnya, baru juga sampai tapi ia sudah merasa lelah.
"Jadi, seperti yang kalian katakan tadi, kalian ingin aku merasakan jadi murid Lobelia. Lalu apa? Belajar? Tapi di Ouran juga aku melakukan itu." Ucap Kana.
"Sebenarnya hari ini kami menyebutnya Hari Merah Muda. Hari kami merayakan ulang tahun pencetus perkumpulan lili putih, dengan menampilkan aksi spesial tahunan. Kami sudah berlatih sangat giat untuk hari ini..." Ucap Suzuran.
"Tapi, siswi yang memainkan peran utama malah kecelakaan dan dirawat, jadi kami kesulitan. Tapi, hari ini tidak bisa dibatalkan." Ucap Hinagiku.
"Jadi kalian ingin aku menggantikan siswi itu?" Ucap Kana.
"Tepat sekali!" Ucap mereka bertiga.
Kana hanya berdiri diam dan menatap mereka dengan ekspresi datar. Ia tengah berpikir apakah harus menerima permintaan itu atau tidak. Setelah cukup lama berpikir, Kana akhirnya menganggukkan kepalanya.
"Aku hanya akan membantu kalian kali ini saja." Ucap Kana yang membuatnya langsung diterjang mereka dengan pelukan.
"Kau baik sekali, seperti malaikat!" Ucap Suzuran.
"Itu benar!" Ucap Hinagiku.
"Baik dan cantik, benar-benar gadis yang sempurna!" Ucap Benibara.
Sementara itu, di gerbang Akademi Putri Lobelia...
"Bagaimana cara kita masuk? Jika kita asal masuk, pasti akan ketahuan dan diusir." Ucap Haruhi.
"Kita tidak bisa berpakaian seperti perempuan karena akan terlalu mencolok." Ucap Kyoya lalu saat ia melihat kelompok penggemar Benibara, ia tersenyum menyeringai. "Ini memang tidak terlalu menyenangkan, tapi ayo coba cara itu."
-///-
Di ruang latihan 1, tempat diadakannya latihan untuk 'Senorita dalam Kenangan'...
"Ah, Marianne, berapa ribu malamku telah berdoa agar berjumpa denganmu?" Ucap Benibara yang memulai dialognya. "Betapa besarnya patah hatiku karena kita berbeda status dengan jutaan penghalang dalam jalan cinta kita!"
"Frederick-sama..." Ucap Kana dengan mata yang berkaca-kaca dan menatap penuh cinta pada Benibara untuk menghayati perannya.
Benibara kemudian terjatuh sambil memegang dadanya.
"Ternyata luka tembak yang kuderita sudah merasuk dalam tubuhku. Disinilah akhir dari takdir?" Ucap Benibara.
"Tidak...jangan bicara begitu..." Ucap Kana dengan air mata yang mulai mengalir di pipinya sambil memeluk tubuh Benibara yang terkulai lemas.
Anggota klub yang lain menatap takjub akting dari Kana. Bersyukurlah karena berkat penyiksaan yang ia dapatkan dari ibu angkatnya, ia harus terus berpura-pura dirinya baik-baik saja. Hal itu membuat dirinya jadi bisa berakting seperti sekarang.
"Marianne, saat kau memelukku seperti ini, semua sakitnya terasa lenyap. Aku merasa begitu damai saat ini." Ucap Benibara.
Beberapa anggota klub bahkan ada yang menangis.
"Kau adalah malaikat. Kau adalah wujud dari ibuku. Kehangatan tatapanmu menyelimutiku. Ini cukup membuatku lupa akan sakitnya luka tembakku. Ah, belum...belum..." Ucap Benibara.
"Frederick-sama..." Ucap Kana dengan bibir yang bergetar.
Anggota Host Club yang menonton dari luar menatap takjub akting Kana yang begitu menghayati.
"Eh, eh, Kana-chan nya ada?" Ucap Honey.
"Ada, tapi sepertinya dia memainkan peran perempuan yang malang." Ucap Tamaki.
"Aktingnya sangat bagus." Ucap Hikaru.
"Seolah dia benar-benar kehilangan orang yang dia cintai." Ucap Kaoru.
"Kana-senpai berdiri." Ucap Haruhi saat Kana berdiri setelah karakter Frederick yang Benibara perankan kehilangan nyawanya.
Saat musik dimainkan, Kana memejamkan matanya, menghayati perasaan kehilangan kekasihnya. Lebih tepatnya, ia membayangkan jika ia akan kehilangan anggota Host Club.
Kana mulai bernyanyi diiringi musik yang lembut. Mereka yang ada di luar tidak bisa tidak terkejut melihat kemampuan Kana yang tidak pernah ia perlihatkan.
Berbeda dengan Kobayashi Kana yang memiliki bakat dalam IT, seorang Kana memiliki bakat dalam bernyanyi. Sayangnya, ia tidak bisa mengembangkan bakat itu di kehidupan yang dulu. Sedangkan di kehidupan yang sekarang, Kobayashi Kana tidak memiliki bakat dalam bernyanyi, sehingga akan sangat aneh jika ia bisa bernyanyi dengan bagus di hadapan orang-orang. Karena itu, ia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk bernyanyi kembali, meski hanya sekali.
"Kana-senpai..." Ucap Haruhi yang terpaku melihat itu.
Sosok Kana yang mereka lihat saat ini begitu indah, hingga mereka tidak bisa berkata-kata.
"Hei, anak baru! Kalau mau ikut klub penggemar Benibara, kalian harus lakukan apa yang kami lakukan! Tidak boleh senang sendiri! Sebagai penggemar Benibara-sama, kata-kata dan perilaku kalian harus kompak setiap waktu!" Ucap ketua klub penggemar Benibara pada Tamaki dan yang lain.
Sedangkan Kyoya sudah menghilang entah kemana. Ia tidak menggunakan kaus penggemar seperti yang lain sehingga ia tidak akan ditahan oleh anggota klub penggemar itu.
'Dasar licik. Melarikan diri sendiri. Pantas saja dia tidak memakai kaus ini. Dia yang memberikan ide, tapi dia juga yang melarikan diri.' Pikir Haruhi.
"Nah, semuanya, mari latihan salam kita! 'Benibara-sama, hari ini semangatlah!'" Ucap ketua klub penggemar.
Tamaki dan yang lain mau tidak mau mengikuti apa yang klub penggemar itu lakukan.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl From Another World (Ouran High School Host Club x OC)
FanfictionKana, seorang gadis yang hidup sederhana bersama keluarga angkatnya tidak menyangka akan kehilangan nyawa karena kecerobohannya sendiri dan harus berpindah dunia. Dunia yang mirip dengan dunianya yang dulu, hanya saja kini ia adalah seorang gadis ko...