Saat ini, anggota Host Club sedang mengintai apa yang dilakukan oleh Chika di Klub Karate.
"Istirahat 10 menit!" Ucap Chika yang membuat anggota klubnya segera berhenti latihan.
"R-Rasanya...kau tau, kan? Ketua Haninozuka benar-benar ketua yang gagah perkasa, ya?"
"Benar, tapi..."
"Dia masih jauh dari kakaknya, Mitsukuni, dalam hal kekuatan, kan?"
Mendengar itu, Chika langsung melayangkan tinjunya ke hadapan orang tadi yang membuatnya terkejut hingga jatuh terduduk di lantai meski tinju itu tidak mengenai wajahnya.
"Kalau aku disini, jangan bicarakan soal nii-san." Ucap Chika.
"Lihat, lihat. Itu ketua Chika-kun, lho!"
"Wajahnya ganteng, ya?"
"Tapi, kalau soal imut, dia nggak sebanding dengan kakaknya, Honey."
Fans yang mengintip di luar pun terdiam saat merasakan Chika yang berdiri di dekat pintu. Chika lalu menutup pintu dengan kasar yang membuat anggota klubnya tersentak.
"Lihat apa kalian! Cepat mulai latihan selanjutnya!" Ucap Chika.
"Tapi, istirahatnya masih..."
"Setelah latihan seberat tadi, kalian tidak butuh istirahat! Apa gunanya bermalas-malasan seperti itu?!" Ucap Chika yang membuat anggota klubnya mau tidak mau menuruti perkataannya.
"Ini cuma masalah kepribadian yang rendah, ya?" Ucap Hikaru.
"Dia selalu dibandingkan dengan kakaknya, dan tumbuh dengan rasa kebencian. Keimutan, kepopuleran kakaknya dan juga kemampuannya yang berbeda jauh, semua masalah itu ada padanya." Ucap Kaoru.
"Itu sih sudah biasa, membosankan. Ayo cari yang seru lagi." Ucap si kembar kompak lalu pergi begitu saja.
'Meski itu hal biasa bagi beberapa orang, tapi yang bersangkutan tidak menganggap itu biasa.' Pikir Kana sambil melirik Kyoya yang masih terlihat tenang, padahal Kana tau dia hanya menyembunyikan perasaannya.
"Hei, hei, hei! Kenapa malah tidak kompak begitu?" Ucap Tamaki.
"Habisnya, kami kira bakal lebih seru." Ucap si kembar kompak.
"Apa kalian tidak memikirkan perasaan Honey-senpai dan Chika?!" Ucap Tamaki kesal.
"Tama-chan, tidak apa-apa." Ucap Honey.
"Honey-senpai..." Ucap Tamaki.
"Begini, aku tidak masalah kalau Chika membenciku. Aku tak masalah asalkan Chika-chan tumbuh bahagia dan sehat." Ucap Honey.
"Tidak, dia emang udah lebih tinggi dari senpai." Ucap Hikaru.
"Dia juga sehat." Ucap Kaoru.
"Maaf, tapi kalian ini berisik!" Ucap Chika yang membuat mereka semua terkejut karena Chika mengetahui keberadaan mereka disana.
Chika kemudian memasang kuda-kudanya.
"Mitsukuni, aku sudah bilang menjauh dariku saat di sekolah, kan?!" Ucap Chika lalu melayangkan tendangan pada Honey.
Si kembar dan Tamaki yang berada di dekat Honey begitu terkejut karenanya sedangkan Honey menahan tendangan Chika dengan santai. Karena serangannya tidak berhasil, Chika kembali menarik kakinya.
"Dasar...dasar alien!" Ucap Chika.
"Chika-chan..." Ucap Honey.
"Alien?" Ucap si kembar bingung.
"Meskipun kakaknya kuat sekali, tapi tak perlu memanggilnya alien." Ucap Haruhi.
"Memang kenapa kue dan boneka hewan Usa-chan itu dilarang?" Ucap Tamaki.
"Kalau cuma kue dan Usa-chan saja, aku tidak akan komentar. Aku tidak menganggap kakakku sebagai alien karena dia kuat. Apa kalian semua tidak ada yang tau?! Setiap malam dia makan tiga loyang kue setelah makan malam, seperti belum makan! Apa itu normal? Beneran tiga loyang, lho!" Ucap Chika.
'Honey-senpai, jadi seperti itu kalau senpai di rumah?' Pikir Tamaki.
'Yah...memang alasan yang konyol, sih.' Pikir Kana.
"Lalu minggu lalu, aku bangun di tengah malam. Kulihat ada cahaya dari ruang makan." Ucap Chika lalu menceritakan bahwa ternyata itu adalah Honey yang memakan kue dalam jumlah banyak dan mengatakan itu adalah hari kue spesial.
Mendengar itu, mereka semua hanya bisa sweatdrop.
"Me-Me-Memangnya yang begitu tidak mengerikan?! Tidak mengerikan?! Apa menurut kalian ada makhluk seperti itu?! Dengan gelombang listrik Usa-chan, dia bisa makan kue semalaman! Apa menurut kalian itu bukan alien?!" Ucap Chika.
"Nggak tau kenapa..." Ucap Haruhi.
"Apa yang adiknya katakan..." Ucap Tamaki.
"Kayaknya benar juga." Ucap si kembar.
"Meski begitu...meski begitu, dulu kami sangat akrab. Nii-san tidak terlalu suka makanan manis dan juga pada benda-benda lucu. Tapi setelahnya, nii-san menyerah pada semua hal itu. Hal tersebut karena ada orang yang memberitahunya bahwa dia tidak bisa hidup tanpa semua itu. Kekuatan sejati adalah memahami apa yang sebenarnya disukai." Ucap Chika yang membuat mereka semua langsung menatap Tamaki. "Setelah itu, tiba-tiba dia lepas kendali dan menjadi alien seperti sekarang."
"Begitu, jadi masalah Chika itu..." Ucap Hikaru.
"Asalnya dari dono." Ucap Kaoru.
"A-Apa maksud kalian?! Pasti ada cara untuk menyelesaikan masalah ini!" Ucap Tamaki.
Kana pun mendekati Honey dan berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Honey.
"Honey-senpai, kau tidak boleh makan sebanyak itu. Itu tidak bagus untuk kesehatan." Ucap Kana.
"Eh?! Tapi aku suka kue!" Ucap Honey.
"Kau harus mengurangi porsi makanmu. Makan terlalu banyak juga tidak bagus." Ucap Kana.
"Tapi..." Ucap Honey sambil mengeratkan pelukannya pada Usa-chan.
"Kalau senpai begitu lagi, aku tidak akan membuatkan kue untuk senpai." Ucap Kana yang membuat Honey langsung menangis dan memeluk lengannya.
"Jangan! Aku mau kue buatan Kana-chan! Baiklah, aku tidak akan makan kue saat malam lagi." Ucap Honey.
"Janji?" Ucap Kana sambil menyodorkan jari kelingkingnya ke hadapan Honey.
"Janji!" Ucap Honey penuh keyakinan sambil menautkan jari kelingkingnya dengan Kana.
Kana pun tersenyum dan mengelus kepala Honey.
"Karena senpai sudah berjanji, aku akan tetap membuatkan kue untuk senpai." Ucap Kana.
"Hore!" Ucap Honey sambil memeluk leher Kana lalu mencium pipinya. "Aku suka Kana-chan! Usa-chan juga suka Kana-chan!"
Melihat tingkah Honey yang menggemaskan, Kana pun tertawa kecil. Berbeda dengan yang lain yang menahan kecemburuan mereka. Sedangkan Chika hanya bisa kebingungan dengan apa yang terjadi.
"Apa? Semudah itu?" Ucap Chika.
'Tidak, nii-san melakukannya karena onee-san itu yang minta. Memangnya dia siapa sampai nii-san begitu menurutinya?' Pikir Chika sambil menatap Kana lekat.
"Hentikan tatapanmu itu, atau kau akan dalam masalah." Ucap Kyoya.
Chika kemudian menyadari bahwa si kembar sudah menatapnya dengan tatapan tajam sehingga ia segera mengalihkan pandangannya, tidak lagi menatap Kana.
To be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl From Another World (Ouran High School Host Club x OC)
FanfictionKana, seorang gadis yang hidup sederhana bersama keluarga angkatnya tidak menyangka akan kehilangan nyawa karena kecerobohannya sendiri dan harus berpindah dunia. Dunia yang mirip dengan dunianya yang dulu, hanya saja kini ia adalah seorang gadis ko...