"Lo gak ada niatan mau ngebantu kakak Lo keluar dari penjara kan?" tanya Arsena menuntut.Arsena benar-benar tidak mau jika Renza akan kembali merasakan bagaimana luka yang telah ia lewati.
Awalnya Arsena selalu ingin mengatai jika Renza adalah anak yang tidak tegas dan tidak memiliki keberanian. Tapi semua itu dibantah tegas oleh Danu.
Arsena percaya ? Jelas. Danu sudah mengenal Renza jauh lebih lama daripada dirinya dan Jenovan.
Danu pernah mengatakan jika Renza sebenarnya adalah anak yang begitu pendendam dan nekat. Renza sebenarnya mudah untuk membenci orang lain ataupun melupakan orang lain.
Renza tidak sepenuhnya terlihat sebagai anak laki-laki menggemaskan idaman siswa perempuan di sekolah. Sebenarnya anak angkatan Renza atau yang dulu menjadi kakak kelas tentu sudah pernah mengetahui jika Renza sering terlibat perkelahian.
Renza memang selalu mengedepankan perempuan terutama saudaranya. Tutur katanya memang terkenal lembut karena ia dikatakan tidak pernah berkata kasar. Tapi ? Nyatanya perkataannya justru sering menyakiti orang lain.
Ya Renza,si mulut pedas adalah fakta yang baru saja Arsena ketahui.
Untuk alasan kenapa Danu meminta Jenovan menggenggam tangan Renza ketika Renza panik adalah agar Renza tidak meluapkan emosinya saat itu.
Sebenarnya Renza bukan anak yang penyabar,justru ia lebih ke tidak sabaran.
Renza juga tidak pandai mengatur emosinya jika ia bersama orang lain.
"Gue gak akan ikut campur urusan itu"
Jawaban yang Renza utarakan membuat Arsena terkejut sekaligus senang.
"Maksud Lo?"
"Gue gak akan bela-belain buat ngebantu Kak Salsa keluar dari penjara karena kesalahan dia emang udah kelewatan. Dia bikin Mama malu,dia gak kasian sama Mama"
"Lo benci sama dia?"
"Gue gak benci,gue cuma membatasi."
Jujur,jawaban Renza yang sebenarnya blak-blakan itu terdengar asik di telinga Arsena.
"Besok ngumpul bareng di kosan Jenovan mau?"
"Ayo lah,jenuh juga gue"
Perlu diketahui jika semua anggota keluarga sudah mengunjungi Kak Salsa hanya untuk melihat keadaan, memberikan ungkapan kecewa dan juga
memberikan nasihat agar perempuan itu mau merubah sifatnya.Tapi,hanya Renza satu-satunya yang belum mengunjungi kakaknya disana.
Hal itu tentu saja membuat keluarganya terheran . Apakah kini Renza yang membenci Kak Salsa?
Disisi lain,Kak Salsa yang kini mendekam di sel tahanan hanya bisa memandang kosong ke arah tahanan lain yang ada di sel yang sama dengannya.
Kini,sudah 3 hari ia mendekam di tempat khusus untuk orang-orang bersalah sepertinya dan selama 3 hari itu juga ia selalu merasa kesepian.
Memang,teman satu tahanannya begitu baik padanya dan kadang membuat Kak Salsa heran kenapa perempuan itu bisa ditahan.
"Gue nabrak orang sampai meninggal" perempuan berusia 27 tahun itu memberi jawaban ketika Kak Salsa bertanya mengenai alasannya bisa berada di sini.
"Gue lihat Lo begitu sedih. Gue gak heran karena Lo pasti kaget sama kehidupan di sini . Tapi inilah yang bakal kita jalanin beberapa tahun kedepan. Toh,ini juga kesalahan kita" ucapan Jihan membuat Kak Salsa sedikit tersenyum. Intinya,yang perempuan itu ucapan benar. Jika ia tidak bersalah,ia tidak akan ada di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta untuk Renza
Fiksi Remaja"Emang ada yang sayang sama aku? Orang terdekatku aja ngehancurin aku." Series kedua "Malaikat untuk Renza" (Bisa dibaca secara terpisah) 1 Juli 2022 - 19 Agustus 2022