Sebelum lanjut ke ceritanya jangan lupa pencet bintang di pojok kanan dan jangan lupa komen okeyyy.
HAPPY READING
Sekitar pukul 03.10 Aila terbangun dari tidurnya,hal yang pertama ia lihat adalah kamar yang bernuansa putih dan abu-abu,yang luas dan tertata rapi.dengan aroma Maskulin khas yang enak masuk kedalam indra penciuman.
"Eh kok gue bisa di disini"monolognya,karna seingatnya setelah ia mendengar petir ada seseorang yang menenangkannya,tapi siapa orang itu?.
"Sholat tahajud dulu deh,mungkin aja yang meluk gue tadi malam umi"ujarnya turun dari kasur dan mengambil wudhu ke toilet yang berada di dalam kamar tersebut.
Setelah selesai mengambil wudhu,Aila melaksanakan sholat sunnah tahajjud.
Setelah selesai melaksanakan sholat.
Aila kembali melanjutkan tidurnya karna kepalanya terasa sedikit pusing.
Aila tertidur masih menggukan mukenah yang telah di siakann oleh Gus Naja tadi sebelum meninggalkanya tadi tanpa sepengetahuan Aila.
______
Di sisi lain gus Naja baru selesai melaksanakan sholat tahajjud berjamaah di masjid ponpes Al-Habsyih.btw di ponpes Al-Habsyih kalau sholat jamaah seluru santri di masjid ya,dan juga ada mushola di kawasan asrama sanntri putra dan putri yang berada tidak jauh dari gerbang santri putra/putri.
Setelah itupun gus Naja dan gus Ahza kembali ke ndalem.saat di perjalanan menuju ndalem mereka berdua berbincang bincang tentang pesantren.
"Assalamualaikum"salam mereka memasuki ndalem dan mencium punggung tangan Uminya.
"Waalaikumussalam"jawab umi Farah yang baru selesai melaksanakan sholat tahajjud,bahkan umi farah masih mengenakan mukenahnya.
Setelah itu gus Naja pergi ke kamarnya untuk melihat keadaan Aila.
Sesampainya di depan pintu,gus Naja membuka pintu dengan hati-hati agar tidak ketahuan,setelah terbuka ia tersenyum melihat Aila yang terlelap masih menggunakan mukenah yang ia siapkan.
Gus Naja mendekati Aila yang masih terlelap,ia memandang lamat wajah mungil Aila yang terlihat damai saat tertidur.
Gus Naja mengusap pipi Aila dengan lembut,lalu mencium kening dan kedua pipi Aila.setelah itupun Gus Naja beranjak dari kamarnya menuju perpustakaan pribadi keluarga ndalem.
Sekitar jam 04.45 Aila kembali terbangun,Aila mendengar Azan berkumandang,Sakit kepala Aila sudah hilang,Aila buru-buru mengambil wudhu dan melaksankan sholat subuh.
Setelah sholat shubuh Aila mengambil totebagnya yang Ia bawa dari asrama,Aila mengambil bajunya untuk mandi.
Sekitar pukul 05.35 Setelah selesai mandi Aila keluar dari kamar gus Naja,dan menuju dapur.
"Assalamualaikum umi"salamnya memasuki dapur melihat umi farah meminum secangkir teh.
"Waalaikumussalam,eh kamu udah bangun nak"ujar umi farah.
"Aila udah bangun dari tadi umi,tapi sholat sama mandi dulu"balas Aila.
"Ooo,kamu mau minum teh?,kalau mau biar umi buatin"ujar umi farah.
"Maaf umi,biar Aila aja yang bikin sendiri"cegah Aila
"Yaudah kamu aja yang bikin sendiri"balas umi farah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS NAJA
Teen Fiction"kenapa harus masuk pesantren umii"ucapnya lirih "itu semua demi kebaikan kamu"hanya itu jawaban dari kedua orang tuanya Dandipertemukan dengan gus tampan yang terkenal dengan sifat cuek,tegas,dan galak, yang menjadi idaman para santriwati di Ponpe...