10.khawatir

22.7K 1.1K 6
                                    

sebelum lanjut baca Jangan lupa klik bintang di pojok kanan ya...

HAPPY READING
__________


Setelah sholat magrib berjamaah di masjid,Aila dan para sahabatnya melanjutkan mengaji di dalam masjid untuk menunggu waktu sholat isya.

"Shodaqallahulla'zim"ujar Aila mengakhiri bacaan al-qurannya karna azan Isya akan berlangsung.

"Yuk kita ambil shaf depan"ujar Aila kepada para sahabatnya.

Mereka nengangguk.

Setelah Azan,para santripun melaksankan sholat isya berjamaah.

Setelah sholat selesai,mereka semua berzhikir dan berdoa yang di pimpin imam saat sholat tadi yaitu gus Naja.

Setelah selesai mereka segera kembali keasrama masing-masing karna malam ini tidak ada kegiatan santri.

"Kalian duluan keasrama ya,gue mau ke ndalem dulu"ujar Aila saat hendak memakai sandalnya.

"Tumben lo malem-malem ke ndalem,kenapa?"ujar Hana.

"mau ketemu papa,soalnya tadi siang papa gak bisa ikut,jadi malam ini papa kesini barengan sama kyai ibrahim dari ikut kakek ngisi acara diluar kota"balas Aila berbinar.

"Eh bentar"ujar Cia mencegah.

"Kenapa?"tanya Aila.

"Papa lo ikut kakek lo ngisi acara sama kyai ibrahim,kemarinkan kyai pergi ngisi acara yang dihadiri kyai kyai besar,berarti kakek lo..?"ujar Cia penasaran.

Aila terdiam sejenak.

Ia sudah lama merahasiakan statusnya sebagai ning kepada para sahabatnya,bahkan para santri di pondok pesantren Al-habsyih pun tidak ada yang tau selain keluarga ndalem,tapi kenapa kali ini Aila keceplosan dengan status keluarganya.

"Hem,gue buru buru banget,gue pergi dulu ya,assalamualaikum"ujar Aila ngacir tanpa menunggu jawaban dari sahabatnya.

Jika ia masih disana,pasti akan banyak lagi pertanyaan yang akan sahabatnya tanyakan,pertanyaan Cia saja Aila tidak tau mau jawab apa,apa lagi nanti ada pertanyaan yang lain dari sahabatnya.

"Waalaikumussalam,Yaudah kalau gitu kita balik keasrama"ujar Zira.

Hana dan Cia mengangguk mengikuti Zira kembali keasrama.

Setelah sampai di halaman ndalem,Aila melangkahkan kakinya ke teras ndalem dan mengucapkan salam.

"Eh kamu udah dateng,sini nak,papa kamu di dalam"ujar Umi Farah mengandeng Aila masuk ke ndalem.

"Iya,umi"balas Aila tersenyum manis.

Setelah sampai diruang tengah ndalem,Sudah ada kyai ibrahim,Farhan (papa Aila),dan Umi Aida disana.Aila langsung berhambur kepelukan papanya.

"Papa,Aila kangen"ujarnya.

Farhan terkekeh melihat Tingkah anaknya.

"Papa juga kangen sama anak kesayangan papa"balas Farhan mengeratkan pelukannya.

Setelah selesai melepas rindu dengan papanya,Aila duduk dikarpet bulu disamping tempat duduk uminya.

"Nak,kamu makan malem disini ajaa ya"ujar Umi Farah.

"Ngak usah umi,Aila makan malam di dapur asrama aja"balas Aila sopan.Aila malu karna tadi siang ia juga makan di ndalem,masa iya makan malam di ndalem lagi?.

"Loh,kenapa sayang?"ujar Umi Farah lembut.

"Aila malu umi,tadi siangkan Aila udah makan di ndalem,masa iya malamnya makan di ndalem lagi"balas Aila dengan wajah polosnya.

GUS NAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang