15.canggung

25.3K 1.2K 61
                                    

sebelum lanjut baca Jangan lupa klik bintang di pojok kanan ya...

HAPPY READING
__________

Sudah terhitung 30 menit Aila berbaring dikasur king size milik gus Naja,namun matanya tidak bisa tertidur sama sekali.

Sedangkan gus Naja sudah tertidur pulas disisi kanan Aila.

"Aduh,ini mata kenapa ngak mau tidur sih?apa gara-gara tidur siang kelamaan ya?"gumam Aila.

Aila memutar-mutar kekanan dan kekiri tubuhnya,untuk mencari posisi yang nyaman.

"Huh.."Aila menghela nafasnya,sudah berkali-kali ia mencari posisi yang nyaman,namun sama sekali tidak ada posisi yang bisa membuatnya nyaman.

Aila melirik kearah jam dinding yang berada di sebelah kirinya.

"Udah jam 00.15 tapi ini mata belum ngantuk juga"ujar Aila.

Sebenarnya bukan hanya karna matanya yang tidak mengantuk,tapi juga karna belum terbiasa tidur berdua dengan gus Naja,oleh karna itu juga alasan yang membuat Aila susah memejamkan matanya.

Aila memiringkan badannya untuk berbaring kesebelah kiri, Aila berusaha menutup matanya agar tertidur,namun hasilnya sama saja.

Karna masih merasa tak nyaman dengan posisinya,Aila kembali membalikkan badannya untuk tidur telentang.

Dan tepat saat Aila membalikkan badan,Aila kaget mendengar suara gus Naja yang berbicara padanya.

"Kenapa belum tidur?"tanya gus Naja lembut khas serak orang bangun tidur.

"eh?"balas Aila kaget.

Sejak kapan gus Naja terbangun dari tidurnya?

Oh,jangan tanya keadaan jantung Aila sekarang.

"N-gak bisa tidur"balas Aila kaku.

"Kenapa ngak bisa tidur hm?"tanya gus Naja lembut.

"n-ngak tau"balas Aila mengigit bibir bawahnya.

"Coba hadap sini"instruksi gus Naja lembut.

Aila menatap ragu kearah gus Naja.

Dengan perlahan Aila menghadap kekanan,yang langsung berhadapan dengan gus Naja.

"Kamunya Deketan sini"ujar gus Naja.

"ng-ngapain gus?"tanya Aila sedikit was-was.

"Ngak ngapain-ngapain.katanya kamu ngak bisa tidur?makanya deketan dulu kesini"ujar gus Naja.

Dengan Perlahan Aila mendekat kearah gus Naja,Aila mencoba untuk terbiasa ,meskipun detak jantungnya sudah tak karuan didalam sana.

"Mau dibacain surah al-mulk gak?"tanya gus Naja lembut.

Aila mengangguk kaku."b-boleh"

Gus Naja melantunkan bacaan surah Al-mulk dengan tenang sambil mengusap lembut punggung dan kepala Aila.

Awalnya Aila masih bergerak gelisah didalam dengkapan gus Naja,tapi kelamaan Aila mulai nyaman dengan perlakuan yang diberikan suaminya.

GUS NAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang