sebelum lanjut baca Jangan lupa klik bintang di pojok kanan ya...
HAPPY READING
__________14.49
Aila terbangun dari tidurnya,Aila menoleh kekanan dan kekiri ia tak melihat siapa pun dikamar,membuat Aila mengerutkan dahinya."gus Naja kemana?"batin Aila.
Sekian detik berikutnya Aila mendengar percikan Air dari dalam kamar mandi.
Tak berselang lama gus Naja keluar dari kamar mandi dengan keadaan rambut setengah basah,membuar kadar ketampanannya bertambah
Gus Naja langsung menghampiri Aila yang duduk bersandar di kepala kasur.
Gus Naja menempelkan punggung tangannya ke dahi Aila."kepalanya masih pusing?"tanyanya kepada Aila.
Aila menggeleng."udah gak lagi".
"Udah jam berapa gus?"tanya Aila.
"Jam 14.58"balas gus Naja.
Aila sontak melotot."kenapa gusnya gak bangunin saya Sholat Zuhur"ujar Aila.
"Tadi saya gak tega bangunin kamu makanya gak saya bangunin,lagian tadi pas Azan Zuhur suhu badan kamu tinggi"bals gus Naja.
"Suhu tubuh kamu udah normal,gih sekarang Sholat Zuhur dulu"ujar gus Naja.
Aila mengangguk segera pergi menuju kamar mandi untuk berwudhu.
"Gus,saya ngak bawa mukenah"ujar Aila setelah selesai berwudhu.
"Sebentar"ujar gus Naja segera membuka lemarinya.
Aila hanya mengangguk sambil melihat apa yang dilakukan gus Naja.
Setelah beberapa saat,gus Naja kembali dengan menyodorkan mukenah yang masih terlihat baru.
"Pakai mukenah yang ini aja"ujar gus Naja.
Aila tampak ragu untuk mengambil mukenah itu."ini mukenahnya baru ya gus?"tanya Aila.
Gus Naja mengangguk."kenapa?"
"Emangnya saya ngak apa-apa pakai mukenah yang baru ini gus?"tanya Aila
"Gak apa-apa,emang kenapa hm?"balas gus Naja.
"Saya gak enak pakai mukenah yang baru ini gus,saya pakai mukenah yang udah biasa dipakai aja,inikan bukan punya saya gus,jadi saya agak sungkan pakainya"ujar Aila,Aila takut kalau mukenah itu gus Naja belikan khusus untuk umi Farah.
Gus Naja tersenyum."ini saya beliin buat kamu,mukenah ini memang punya kamu,jadi kamu jangan ngerasa sungkan"ujar gus Naja.
"Jadi mukenah ini bukan punya umi gus?"tanya Aila.
"Bukan,ini punya kamu,istri saya"jawab gus Naja membuat pipi Aila merona.
Aila mengulum bibirnya untuk menahn senyum.
Gus Naja yang melihat itupun tersenyum geli.
"Yaudah sholat dulu sana,nanti keburu waktunya habis"ujar gus Naja memberi mukenah yang berada ditangannya pada Aila.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS NAJA
Teen Fiction"kenapa harus masuk pesantren umii"ucapnya lirih "itu semua demi kebaikan kamu"hanya itu jawaban dari kedua orang tuanya Dandipertemukan dengan gus tampan yang terkenal dengan sifat cuek,tegas,dan galak, yang menjadi idaman para santriwati di Ponpe...