Part 26

245 5 0
                                    

~Kalau ingin pergi cukup pamit jangan dibuat rumit. Karena bersama tanpa pasti hanya membuat sakit~
Audi Kahesa Aleni

Audi,Saskia dan Arum sedari tadi sudah berada diruang kelas mereka dengan tatapan Arum maupun Saskia terus mengarah pada pintu kelas yang terbuka.

"Salsa gak akan kenapa-kenapa,Angkasa gak mungkin ngejahatin Salsa"Ucap Audi dengan mata tetap fokus pada ponselnya.

"Kok lo seyakin itu sih,Di? Lo kan tau,gimana bahaya nya Angkasa. Musuh dia dimana-mana,apalagi Dima yang udah beberapa kali ganggu Salsa padahal sebelumnya,sebelum kenal Angkasa,Salsa gak pernah diganggu sama siapapun"Ucap Arum.

"Bener yang dibilang sama Arum,Di"Imbuh Saskia dengan nada khawatir.

"Ya ampun guys,sebahaya apapun Angkasa pasti dia gak akan berani main tangan sama perempuan. Dan gue juga yakin,dia bakalan jagain Salsa dari gangguan Dima"Ucap Audi yang sudah mematikan ponsel ditangan nya.

"Lo selalu aja ngedukung kedeketan mereka,lo gak pernah mau mikirin gimana nasib Salsa nanti nya"Ucap Arum menatap jengkel Audi.

"Selagi hal itu bikin Salsa bahagia dan sedikit ngelupain masalah dia sama bokap nya,ya gue akan selalu dukung. Lagian itu semua kan kebahagiaan nya Salsa,udah jadi pilihan Salsa. Hak kita buat ngelarang dia,apa?"Ucapan Audi seolah menohok Arum yang saat ini sudah diam tak lagi bersuara.

"Gue paham apa yang lagi lo berdua pikirin,gue pun juga sama sedikit khawatir sama Salsa tapi bukan berarti gue ngehalangin temen gue buat deket sama cowo pilihan nya. Salsa butuh temen lawan jenis buat cerita,dia juga butuh sosok laki-laki dihidupnya"Ucap Audi bertepatan dengan Salsa yang sudah kembali.

"Lagi ngomongin siapa nih,kok muka nya keliatan serius gini?"Tanya Salsa duduk disebelah Audi.

"Lo dianter Angkasa?"Bukan nya menjawab pertanyaan dari Salsa,Saskia malah bertanya balik dengan perempuan itu.

"Iya, kenapa?"Tanya Salsa.

Saskia menggeleng pelan lalu tersenyum tipis kearah Salsa.

"Lo gak kenapa-kenapa kan,Sal?"Tanya Audi dan Salsa hanya membalas nya dengan gelengan pelan.

"Suka lo sama Angkasa?"Arum tiba-tiba membuka suara dengan melontarkan pertanyaan yang membuat Salsa bingung.

"Ini pada kenapa sih?"Tanya Salsa bingung.

"Gue tanya,Sal. Lo suka sama Angkasa?"Tanya Arum kembali.

"Iya,gue udah suka sama dia"Balas Salsa dengan nada pelan.

Arum menatap wajah Salsa,dari tatapan perempuan itu ia hanya ingin Salsa terlindungi tapi melihat wajah Salsa yang mengatakan bahwa salsa menyukai Angkasa dengan raut wajah tenang membuat Arum yakin bahwa Salsa bahagia dengan pilihan nya nanti.

Audi menyenggol bahu Salsa membuat sang empu menoleh.

"Asik, bentar lagi bakalan jadi nyonya Vegos nih haha"Goda Audi membuat Salsa tersipu malu.

"Apa sih,Di..."

"Jangan lupa traktiran nya haha..."Saskia ikut menggoda Salsa walaupun dirinya sedikit tidak suka dengan pilihan Salsa tapi benar yang dikatakan Audi,itu semua pilihan yang sudah Salsa tentukan dan dirinya tidak berhak atas apapun itu.

"Gak jelas lo berdua" Salsa buru-buru mengeluarkan buku pelajaran pertama dari tas, berusaha menutupi kegugupan nya.

"Aduh,merah banget pipinya HAHAHA..."Gelak Audi semakin kuat saat melihat pipi Salsa yang terlihat merah.

ANGKASA (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang