Part 01

3.5K 85 2
                                    

~Ketika raungan mesin berbunyi,saat itu lah hidupmu akan di mulai~
Angkasa Brahanjaya

Laki-laki yang sedang menghisap rokok itu membuat kepulan asap memenuhi setiap sudut ruangan.Ia berdiri tanpa ekspresi menatap jendela sebuah ruangan yang terlihat cukup luas.Tangan nya yang bebas ia kepalkan sedangkan kaki nya tak berhenti-henti mengetuk-ngetuk lantai yang sedang ia pijak saat ini.

Malam ini,ia butuh sendiri. Teman-teman nya sudah banyak mengirimkan sebuah pesan kepada ia sekedar mengajak nya keluar rumah tapi tak ada satu pun yang ia balas.Ia tau,mana yang harus ia terima dan mana yang harus ia tolak.Jika saja penolakan selalu berlaku untuk semua hal,maka ia akan menolak untuk menjadi diri nya saat ini.

Lampu temaram kamarnya,sudah cukup membuat ia sedikit tenang. Kepalan tangan itu masih terlihat tetapi tidak sekuat tadi.

Angkasa menggumamkan sebuah kalimat,mata nya tak berkedip sedikit pun membuat mata itu terlihat berwarna sedikit kemerahan.Ia menggertakan gigi nya,menahan segala hal agar tidak merusak fikiran dan semua yang berada di ruang lingkup kehidupan nya.

Ia tidak cukup jika hanya seperti ini saja,akhirnya ia memutuskan untuk keluar. Sebelum keluar dari kamar nya,ia menarik sebuah jaket hitam yang di belakang nya terdapat logo tengkorak.

Angkasa memakai jaket itu lalu ia keluar dari kamar nya. Membuang sisa rokok ke dalam tong sampah yang berada di luar dekat pintu kamar nya.

Tapi saat ia baru saja hendak membuka pintu rumah nya,dari arah belakang terdengar suara yang dibenci Angkasa sejak lama.

"Mau kemana kamu?"

✓✓

Vegos,sudah menjadi keluarga kedua bagi Angkasa.Bahkan terkadang laki-laki itu menganggap bahwa Vegos memang keluarga satu-satunya.Angkasa kini tengah berkumpul bersama teman-teman nya yang lain.Enam anggota bagian inti dari geng motor yang ia dirikan merupakan teman-teman akrab nya. Angkasa kerap membagi cerita kehidupan nya kepada ke enam laki-laki yang saat ini juga sedang bersama dengan Angkasa.

"Muka Lo kenapa bonyok gitu?"Tanya Pandu,salah satu teman Angkasa yang terbilang cukup dekat dengan diri nya.

Pandu selalu tau apa yang sedang Angkasa rasakan,apa yang laki-laki itu alami dan apa yang sedang disembunyikan oleh laki-laki itu. Bagi Angkasa,Pandu adalah saudara nya.

"Berantem sama bokap Lo lagi?"Tanya Pandu kembali saat tak mendapat respon dari Angkasa.

"Balik sana!"Usir Pandu membuat Angkasa menolehkan kepalanya ke laki-laki itu.

"Kenapa? Kalau Lo kesini cuma diem aja kayak gini,mending sekarang Lo balik ke rumah"Ujar Pandu.

"Males!!"Balas Angkasa singkat

"Anak sama bapak sama aja! Sama-sama keras kepala!"Ujar Ringgo.

"Tumben Lo gak main bowling?"Tanya Ganen.

"Males!"Balas Angkasa.

"Ck! Gini nih kelamaan nge'jomblo jadi kosakata dihidup Lo tinggal kata males"Ujar Ganen.

"Jangan ganggu'in Angkasa terus! Gue tau dia lagi butuh sendiri"Ujar Pandu.

"Udah jam sepuluh,gimana kalau kita main game"Ujar Mahendra.

ANGKASA (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang