Part 05

1K 37 0
                                    

~Dan sepahit-pahitnya kehidupan mulai melebur saat kau terbiasa dengan keberadaan nya yang manis~
Salsabila Narendraduhita 💎

Angkasa membuka helm nya lalu ia segera masuk kedalam bangunan itu.Di dalam sana sudah ada beberapa orang yang tengah memainkan bowling bersama teman atau seorang diri saja.

Angkasa meletakan tas sekolahnya di kursi panjang yang sudah disediakan.Ia membuka jaket nya dan segera mengambil bola bowling.Tapi saat ia hendak melemparkan bola itu kearah sepuluh pin yang sudah tertata di ujung sana,seseorang menepuk pundak nya.

"Sendirian?"Tanya seorang laki-laki yang merupakan penjaga area bowling ini.

"Eh bang! Iya nih"Balas Angkasa lalu mereka berdua berhigh five secara laki-laki.

Laki-laki itu adalah,Harun.Pemilik dari tempat yang dijadikan untuk bermain permainan bowling.Harun sudah lama dekat dengan Angkasa semenjak Angkasa menyukai bowling.

"Lo baru pulang sekolah?"Tanya Harun membuat Angkasa mengangguk mengiyakan.

"Ckck! Gak pernah beda,ya!"Ujar Harun sedikit terkekeh.

"Ya udah kalau gitu,lanjutin main"Ujar Harun.

"Lo mau kemana bang?"Tanya Angkasa.

"Mau ke ruang kerja bentar"Ujar Harun lalu ia pergi meninggalkan Angkasa.

Selepas Harun pergi,Angkasa kembali mengambil bola bowling tersebut.Ia kini mengambil ancang-ancang untuk melemparkan bola itu.

Dan sekali lemparan,sepuluh pin yang berada diujung sana terjatuh tanpa ada yang tersisa.

Angkasa melakukan itu hingga beberapa kali pengulangan.Ia menyukai permainan ini,karena ia bisa melepaskan dengan bebas semua masalah-masalah nya.

✓✓

Jam sudah menunjukan pukul setengah delapan malam.Salsa baru saja keluar dari tempat dimana ia bekerja.Ia hanya bekerja dari jam dua siang hingga jam sepuluh malam.Tapi hari ini,toko tutup lebih awal karena sang pemilik memiliki urusan pribadi yang tidak bisa ia tinggalkan.

Ia merapatkan jaket berbulu berwarna putih itu.Rambut nya yang tidak ia ikat berterbangan karena tertiup angin malam.

Salsa berjalan seorang diri melewati trotoar jalanan.Malam ini memang jalanan masih terlihat ramai,karena itulah Salsa memilih untuk berjalan kaki menuju rumahnya agar menghemat biaya.

Perempuan itu,terus berjalan hingga tiba-tiba ada sebuah motor berhenti tepat disampingnya.

Salsa yang melihat itu juga ikut menghentikan langkah nya.Kedua laki-laki itu turun dari motor nya.Hal itu membuat Salsa menatap takut.

"Mbak yang bernama Salsa?"Tanya salah satu dari mereka dan dibalas anggukan oleh Salsa.

"Kami dari bank,ingin menagih hutang-hutang Pak Santoso"Ujar laki-laki itu.

"Hutang? Ayah saya gak pernah hutang sama bank,pak"Ujar Salsa.

"Ini surat nya"Laki-laki tersebut memberikan sebuah amplop yang didalamnya berisi sebuah surat.

Salsa membuka surat tersebut lalu membacanya.

"Pak Santoso memiliki hutang dengan bank sebesar 25 juta! Dia baru mencicil satu juta"Ujar laki-laki itu.

"Batas tempo yang kami berikan hanya dua Minggu! Jika dalam dua minggu, hutang-hutang pak Santoso juga belum dilunaskan,maka kami dari pihak bank akan menyita rumah anda"Ujar laki-laki itu.

ANGKASA (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang