Part 41

295 6 0
                                    

~Kamu diajak sama siapa sih kok pergi nya jauh banget~
Salsabilla 🕊  Angkasa

"Kami mendeteksi bahwa adanya luka dalam dibagian dada pasien dan saat ini pasien kehilangan banyak darah akibat benturan keras dibagian kepala nya"

Pratama,menatap lesu wajah sang putra yang terbaring lemah dengan banyak nya alat bantu di tubuhnya. Melihat keadaan Angkasa dari luar ruangan seperti ini,yang hanya bisa dilakukan oleh Pratama karena saat ini dokter melarang nya.

"Ayo,duduk dulu om. Angkasa bakalan baik-baik aja om" ucap Pandu berdiri dibelakang Pratama.

Pratama menghela nafas pelan sebelum akhirnya ia menuruti ucapan Pandu,mengambil alih duduk dikursi yang telah disediakan dengan ditemani keempat laki-laki yang sedari tadi belum ada satupun yang ingin beranjak untuk pulang kerumah mereka.

"Apa disaat kejadian kalian semua tidak ada yang melihat nya?" tanya Pratama.

"Maaf om,kita semua gak ada yang liat kenapa Angkasa bisa sampai kecelakaan" balas Arka.

"Siapa rival balapan nya?" tanya Pratama.

"Malven,om"

"Dimana dia sekarang?"

"Kita semua gak ada yang tau sekarang dia lagi ada dimana,om tapi anak-anak Vegos yang lain udah kita perintah untuk cari tau penyebab dari kecelakaan yang dialami Angkasa"terang Pandu membuat Pratama mengangguk pelan.

Pratama memainkan jari jemari nya,merasa khawatir dengan keadaan Angkasa. Kalau saja ia tau akan terjadi kecelakaan ini,dirinya tidak akan memberikan izin kepada Angkasa untuk balapan.

"Kalian tidak ada yang pulang,bukan nya kalian sekolah?" tanya Pratama menatap satu persatu laki-laki yang berdiri dihadapan nya itu.

Pandu menatap teman-teman nya yang lain sebelum akhirnya menjawab pertanyaan dari Pratama.

"Kita semua mau jagain Angkasa malam ini,om. Kita mau tau keadaan Angkasa kalau dia sadar nanti" ucap Pandu.

"Tapi kalian pelajar,kewajiban kalian sekolah bukan menjaga orang sakit. Nanti saat pulang sekolah,kalian boleh sepuasnya menjenguk Angkasa" nasihat Pratama.

"Ini sudah hampir jam empat,lebih baik kalian pulang setelah itu istirahat"

Pandu mengangguk "yaudah kalau gitu om,kita semua pamit pulang. Kalau ada apa-apa,om bisa telepon Pandu atau yang lain nya".

"Oke Pandu,terimakasih banyak untuk kalian semua"

Semuanya mengangguk serentak,bergilir menyalami Pratama sebelum mereka meninggalkan rumah sakit.

"Kita pamit pulang,om" pamit Arka.

"Hati-hati..."

√√

Salsa memasuki sekolahnya dengan raut wajah gelisah,dirinya menatap segerombolan anak-anak Vegos yang tengah berkumpul diparkiran.

"Pandu..."

Sang empu yang merasa namanya terpanggil,menoleh ke belakang mendapati Salsa yang tengah berdiri. Pandu menghela nafas pelan,bingung harus mengatakan apa kepada Salsa perihal keadaan Angkasa.

"Pagi Salsa cantik..." goda Erlang mencairkan suasana karena sudah tau maksud dan tujuan Salsa menemui mereka semua.

Salsa hanya diam tak merespon ucapan Erlang,dirinya berjalan pelan mendekati Pandu yang berdiri ditengah kerumunan anak-anak Vegos yang lain.

ANGKASA (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang