Part 19

801 39 3
                                    

~Pilihan mu adalah tujuan yang akan kamu datangi,orang lain tak ada hak untuk mengubah atau menanggapi
Audi Medina Kahesa❤

Hari ini adalah hari minggu,itu artinya sekolah libur. Angkasa yang sedang sarapan di meja makan seorang diri melirik kearah ponsel nya yang berdering.

Pandu

Angkasa menyelesaikan kunyahan nya dan segera mengangkat panggilan telepon itu.

"ANGKASA!!"

Angkasa segera menjauhkan ponsel nya dari telinga nya saat mendengar teriakan melengking Arka.

"Kenapa bukan pandu?"

"Ada kok dia,di samping gue! Buruan ke sini,udah di tunggu'in sama yang lain"

"Rumah pandu?"

"Iya sayang"

"Najis!!"

Setelah itu,Angkasa langsung mematikan sambungan telepon nya. Ia beranjak dari kursi yang tadi ia duduki lalu berjalan ke arah dapur dengan membawa piring kotor itu. Ayah nya sudah pergi ke bandara sejak pukul empat dini hari.

Angkasa menaiki anak tangga rumah nya lalu ia masuk ke dalam kamar dan segera membersihkan diri nya sebelum pergi ke rumah Pandu.

~~

Angkasa tiba di rumah Pandu menggunakan motor ninja kesayangan nya. Kini ia sudah berada di dalam rumah dan bergabung bersama teman-teman nya yang lain.

"Sa!! Lo harus liat story nya Dima!!" Heboh Arka saat Angkasa baru saja duduk di samping Mahendra.

"Kenapa?"Tanya Angkasa.

"Dia lagi bareng sama Malven"Balas Arka.

"Malven?"Angkasa mengernyit bingung.

"Alumni Gradawangsa tahun lalu"Balas Ganen.

"Cowok yang pernah buat geng sama Dima!"Sambung Mahendra yang duduk disebelah Angkasa.

"Sebelum Lo jadi ketua Vegos"Tambah Erlang.

"Kenapa gue baru denger nama dia?"Tanya Angkasa bingung.

"Malven emang gak begitu terkenal dikalangan anak-anak Gradawangsa tahun lalu,tapi dia lebih buruk dari Dima!!"Ujar Pandu. "Dia selalu jadi langganan BK! Pernah ketauan ciuman sama cewek seangkatan kita,dia pernah jadi buronan polisi karena ikut tawuran,dia juga hampir di penjara karena jadi bandar narkoba!"Sambung Pandu.

"Kenapa gak dipenjara sekalian??"Tanya Angkasa.

"Orang kaya selalu pakai uang biar bisa keluar dari masalah-masalah mereka!"Balas Pandu.

Angkasa diam,ia melamun Dengan pandangan lurus kedepan. Mahendra yang duduk di sebelah nya menepuk pundak Angkasa cukup keras.

"Ngelamun terus!!"Seru Mahendra.

Angkasa sedikit kaget walau ekspresi muka nya terlihat biasa-biasa saja.

"Salsa gimana?"Tanya Pandu membuat Angkasa segera menolehkan kepalanya kearah Pandu yang berada di ujung tepat di samping Ringgo.

"Gak gimana-gimana! Gak usah banyak tanya soal dia"Balas Angkasa dingin.

"Udah suka sama dia?"Tanya Pandu dan hanya dibalas keterdiaman Angkasa.

ANGKASA (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang