chapter 6

151 12 5
                                    

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

"Suatu yang kebetulan itu tidak ada,semua kejadian atas kehendak Allah"

_Pertemuan resya_


Akhir nya mereka pun bergegas ke ponpes.

Di sisi lain,ada seorang lagi laki bertubuh tinggi semampai,dan gagah yang sedang sibuk,dan berjalan kesana kesini,kelihatan nya dia sangat sibuk melakukan sesuatu.

"Ayo itu,di rapihkan.sebelah sana juga,Azam tolong bantu anak anak yang lain sebelah sana ya,itu Ade tolong bantu mas Azam juga ya" ucap laki laki itu sambil mengarah kan para santri lain.

"Iya.Gus iya,siap" Ucap Azam dan para santri santri lain.

Ya laki laki yang berdiri itu bernama Gus Rendi fernando roudlotul Khairan pura halim,beliau adalah anak dari pemilik ponpes tersebut,ia kini menjadi salah satu guru penting di ponpes itu,dan juga anak satu satunya dari Abi dan umi nya ya bisa di bilang ia anak tunggal dan satu satu nya pewaris mereka.

Dari kejauhan terlihat semua santri sedang sibuk berjalan kesana kesini menata,menghias,dan membersihkan panggung dan tempat untuk kajian

Ya ini di ponpes roudlotul istiqomah,disini lah alamat yang Marsya lihat di bener waktu itu.

Di dalam ponpes ini sedang sibuk mempersiapkan kajian agar berjalan dengan lancar dan sukses.

"De,de.bungga sama pita nya tolong di benerin ya,itu kurang rapi" ucap Gus Rendi sambil menunjuk ke arah bungga dan pita yang yang berada di sebelah nya.

"Iya,Gus siap" ucap santri itu

"Reno kamu temani Azam juga ya,ana mau kedepan melihat tamu yang datang" ucap Gus Rendi.

Tak tersadar waktu Pun terus berjalan,kini jam menunjukan pukul setangah satu siank,para santri pun sudah berlatih dan bersiap untuk tampil di acara kajian pembuka.

Tak jauh dari tempat Gus Rendi berdiri datang lah Abi menghampiri nya.

"Assalamualaikum" ucap Abi.

"Waalaikumsalam,eh...abi.iya ada apa abi?" jawab Gus Rendi,sambil menyalami dan mencium tangan Abi.

"Nak,Abi serahkan acara ini sama kamu,buat acara ini jadi acara yang sukses.semua Abi serahkan sama kamu" ucap Abi sambil menepuk pundak Gus Rendi pelan,tanda memberi semangat.

"Iya Abi,Rendi pastikan acara nya bakal sukses dan tak akan terlupakan,Abi tenang saja putra mu ini pasti bisa mengsukses kan acara kajian kali ini" ucap Gus Rendi sembari tersenyum dan menatap Abi nya penuh semangat.

"Alhamdulillah,Abi yakin dengan putra abi.yasudah ya nak Abi ada urusan lain kamu tetap di sini memantau kajian ini ya" ucap Abi.

"Iya Abi" jawab Gus Rendi,sembari menyalami dan mencium tangan Abi.

Abi pun pergi meninggalkan Gus Rendi,sementara di sisi lain sudah ada beberapa tamu kajian berdatangan.
Gus Rendi pun sudah siap dan sudah tampak gagah dengan pakaian ala keislaman nya.

PERTEMUAN RESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang