chapter 15

108 6 0
                                    


بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

"Jangan pernah mengangap hal sepele,karna menyepelekan hal kecil akan berakibat besar pada kehidupan"

_pertemyan resya_




(。♡‿♡。)

Laki laki itu pun pergi meninggalkan Abi dah Abah.

"Mau ngomong sama Marsya sekarang?" Tanya Abi serius pada Abah.

"Sudah tidur seperti nya anak nya lebih baik besok saja" ucab Abah.

"Yasudah sudah malam juga"

"Iya yasudah mau pulang duluan"

"Owh iya bah"

Mereka berdua pun pulang kerumahnya masing masing.

Terlihat Marsya yang tertidur dengan pulas,nenek yang melihat Marsya sudah tidur pun mematikan lampu kamar Marsya.

Keesokan pagi nya.
"Marsya bangun cucu nenek paling cantikkk.." ucap nenek sembari masuk ke kamar Marsya yang tak terkunci semlm an.nenek pun membuka gordeng yang membuat Marsya terbangun.

"Ihhhh.... Nenek,hari ini Marsya gada jam kuliah nek.marsya Masi ngantuk tau is,tutup nek gordeng nya!!!!" Ucap Marsya sembari menarik selimut nyq kasar.

"Etssss.....,perempuan harus bangun pagi.ayok bangun masak bareng nenek"

"Ih nenek,nanti ya lima belas menit lagi!!!"

"Gada,gada ayok bangunnnnn!!!"
Ucap nenek sembari menek menarik selimut Marsya.

Di karenakan Marsya terusik,akhir nya ia pun bangun.

"Huaaaaaa....iya ni Lo Marsya banggun" ucap Marsya sembari menguap dan mengucek malas mata nya.

"Dah sekarang Marsya mandi,abis itu kedapur masak bareng nenek,nenek tunggu di dapur!!"
Nenek pun perggi meninggalkan Marsya yang masi duduk di ranjang tidur nya.

Marsya pun Masi terdiam di ranjang nya sekitar lima menit,setelah itu ia mengambil handuk lalu mandi.
Selesai nya ia mandi ia langsung ke dapur untuk masak bersama nenek.


"Nenek,Marsya sudah datang hehehe......."

"Sini nak bantu nenek,kamu motong in bawang sama kupasin wortel nya ya"

"Iya nek"

"Perempuan itu harus bisa masak nak"

"Emang kenapa nek?,harus ya perempuan?"

"Iya nak perempuan harus bisa masak,karna nanti kalo Marsya ga bisa masak,emang mauuuu suami nya makan di luarrr,trus nanti kalo suami nya lebih suka masakan wanita lainarsya ga takut di poligami?"

"Aaaaaaaa.....,nenek jangan buat Marsya takuttt,ya ga mau lah siapa si yang mau di poligami,pokok nya Marsya harus bisa masak apa aja biar suami Marsya nanti ga keluar cari makan di luar" ucap nya dengan semangat.

"Pinter sekali cucu nenek" sembari mengelus kepala Marsya nenek pun kembali mengerjakan yang lain nya.

Kini jam menunjukan pukul sembilan lewat tiga puluh menit.Marsya dan nenek pun juga sudah selesai dengan masak masak nya.

PERTEMUAN RESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang