chapter 14

102 5 3
                                    



بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

"Jangan pernah mengambil kebahagiyaan yang bukan menjadi milik mu karna kebahagiyaan yang kau ambil dari orang lain hanya lah kebahagiyaan semu,bukan benar benar bahagiya"

_pertemuan resya_






(。♡‿♡。)







"Seperti nya gitu kak,yasudah kak Farah mau ke dapur pesantren lagi mau mempersiapkan makan malam"

"Iya,yasudah ana juga mau ke ndalem" ucap Gus Rendi sembari berjalan pergi.

Di tengah perjalanan Gus Rendi melihat salsa dan Layla sedang duduk santai di depan asrama.

"Kalian tadi ga solat berjamaah ya?"
Ucap Gus Rendi kepada kedua nya.

"Kita ngantuk kali,ya ga sa?"
Salsa pun hanya mengangguk kan kepala nya.

"Ikut saya sekarang,karna kalian ga ikut solat berjamaah kalian saya hukum!!!"

"Ih ogah amat" ucap salsa memutar malas bola mata nya.

"Yasudah kalo kalo kalian ga mau ikut saya,saya adukan kalian sama orang tua kalian agar hukuman kalian di perpanjang!!" Ucap Gus Rendi sembari pergi meninggalkan kedua nya.

"Eh,jangan jangan.iya iya kita mau ikut lu" ucap mereka bersamaan.

"Nah gitu donk dari tadi"

Gus Rendi pun mengajak kedua nya menuju halaman depan ndalem,sesampai nya mereka di sana Gus rendi langsung mengambil dua sapu dan memberikan pada salsa dan Layla.

"Nih sapu nya,kalian sapu halaman ini sampe bersih,ini hukuman kalian karna ga ikut solat berjamaah tadi!!!"

"Seluas ini?,cuma kita berdua?.wah..lu ga ada prikemanusiaan an bangettt!!!" ucap Layla sembari memutar malas bola mata nya dan menghempaskan kasar sapu yang di pegangi nya.

"Iya gila aja lu, kita ke sini bukan mau jadi pembantu kali, jangan mentang mentang lu anak dari pemilik ponpes lu seenak nya aja sama kita!!!!"
Sahut salsa kesal.

"Kita di sini sama tidak ada yang lebih tinggi derajat nya,ini kan hukuman kamu siapa suruh tadi ga solat berjamaah. Lagian ana memberikan hukuman sesuai kemampuan kalian ko" ucap Gus Rendi kepada kedua nya.

"Ya tapi ga bisa gini donk ini luas banget kali" sahut salsa dengan nada agak sedikit ngegas.

"Kalo kalian Masi mau debat trus,mending ana ke ndalem mau telfon orang tua kalian" ucap Gus Rendi santai.

"Salsa sabarrrrr,kata nya ayang ga boleh marah marah biar makin cantik" gumam salsa dalam hati.

"Iya,iya kita kerjain.tapi jangan telfon ayah sama ibu gw"

"Iya,iya.ngak,yasudah kerjakan ana mau ke ndalem, assalamualaikum"
Gus Rendi pun pergi meninggalka mereka.

Kedua nya pun memutar mas bola mata mereka dan menghembuskan nafas satu Sataf,malas.

PERTEMUAN RESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang