بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ"Kamu terlalu sering berharap kepada manusia,sehingga kamu lupa Allah menunggu mu untuk berharap kepada nya"
_pertemuan resya_
(ʃƪ^3^)
Gus Rendi yang melihat Marsya pun terbengong tak bisa berkata apa-apa.
"Din....Kayak gini ga papa kan?."
"Maa syaa Allah istri ku,ya ga papa cantik bangetttt" ucap Gus Rendi terpukau.
"Hahaha...bisa aja mujidin" ucap Marsya salah tingkah.
"Udah ayok berangkat bentr lagi masuk jam kuliah Marsya" sambung Marsya.
"Iya, mobil nya juga udah siap."
Keadaan di dalam mobil.....
Gus Rendi pun menjalan kan mobil ke arah kampus Marsya. Kini terlihat suasana mobil tampak hening.
"Pulang jam berapa nanti kuliah nya?" Tanya Gus Rendi masih mengemudikan mobil.
"Jam dua lima belas" ucap Marsya tanpa menatap ke arah Gus Rendi.
"Iya, nanti suamimu jemput"
"Terus antum pulang jam berapa?"
"Suamimu pulang jam dua"
"Iya" ucap Marsya sembari mengangguk kan kepala nya, tanda faham.
Kini suasana mobil tampak hening kembali.
Singkat cerita.......
Kini mobil mereka sudah sampai di depan kampus Marsya.
Marsya pun langsung keluar mobil tanpa berbicara sedikit pun.
"Aku...pergi dulu" lirih Gus Rendi sendirian, menatap Marsya yang berjalan menjauhi mobil.
Tetapi tiba-tiba ada sebuah pergerakan yang membuat Gus Rendi terkejut.
"Mujidin!!" Ucap saran mengetuk-ngetuk pintu mobil,pintu mobil pun kini kembali terbuka
Gus Rendi terkejut dan membuka kaca mobil, berusaha tetep santai, terkejut asli nya.
"Kenapa?" Ucap Gus Rendi tenang.
Tanpa berkata kata Marsya pun langsung menjulurkan tangan nya. Gus Rendi pun yang melihat Marsya tak mengerti apa maksut istri nya itu.
"Kenapa?" Ucap Gus Rendi menyergitkan dahi nya.
"Salim, Marsya liat di film-film sama suami harus Salim gitu" ucap Marsya masih menjulurkan tangan nya.
"Haha ni" ucap Gus Rendi menjulurkan tangan nya.
Marsya pun mencium punggung tangan Gus Rendi dengan sangat lembut "yaudah hati-hati mujidin" ucap Marsya langsung pergi.
"Haha, iya iya" Gus Rendi tak bisa menyembunyikan tawa nya lagi, ia terlihat sangat bahagia.
Marsya dan Gus Rendi pun langsung berpisah di situ,Gus Rendi yang pergi ke ponpes dan Marsya berjala ke arah kelas nya.
"Marsyaaaa" teriak putri dan Lina, sahabat Marsya.
"Apaan si!!! Ada apa dah?, pagi-pagi juga" jawab Marsya dengan malas.
"Hahayyyy, hayo ngaku tadi sama siapa?" Heboh putri dan Lina.
"Hah?, Kalian tadi liat?"
"Lihatlah orang kita lagi nunguin Marsya dari tadi" sambar Lina.

KAMU SEDANG MEMBACA
PERTEMUAN RESYA
KurzgeschichtenPara santri Wati yang melihat Gus rendi berjalan kearah gerbang pun sontak heboh. "Ada Gus Rendi guys,Gus Rendi" ucap seorang santri Wati yang melihat Gus Rendi dari jauh dengan histeris. Satri lain pun langsung mendekati dan ikut melihat Gus Rendi...