chapter 9

136 6 2
                                    

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

"Jangan mengangap masalah mu lebih berat dari masalah orang lain,bisa jadi pundak yang setia untuk bersandar itu lebih berat masalah nya"

_pertemuan resya_




(。♡‿♡。)




"Allah Huma'Soli solatan......" Suara Marsya mengikuti solawat yang ia nyalakan dari hendfon nya.

Marsya pun terus mengikuti solawat yang ia putar lewat hendfon nya.

"SYAAA...MARSYA,BANTU NENEK DULU NAK" ucap nenek sembari berteriak memanggil Marsya.

Sangking asik nya,Marsya pun tak mendengar nenek memanggil nya sedari tadi

Dikarenakan nenek memanggil dari tadi,dan tidak kunjung ada balasan sama sekali nenek pun berjalan menghampiri Marsya ke kamar nya.

Nenek pun membuka pintu kamar Marsya dan memanggil nya.

"Maa syaa Allah,nenek panggil dari tadi ga denger ya.bantu nenek dulu nak sebentar" ucap nenek sembari berdiri di depan pintu.

Marsya pun yang melihat nenek hanya bisa tersenyum dan menunjukan gigi nya.
"Hehe...,maaf ya nek Marsya ga denger. Oh ya ada perlu apa nenek Marsya yang cantik?,tadi kata nya butuh bantuan marsya.bantuan apa?"
Ucap Marsya.

"Nenek mau menjahit,nenek kan udah ga bisa masukin benang nya ke jarum.tolong masukin benang nya ya nak" ucap nenek sembari memberikan jarum dan benang kepada Marsya.

"Owalah Marsya kirain apa nek,yasudah sini Marsya bantu" ucap Marsya sembari mengambil jarum dan benang nya.

"Nih nek,udah selesai.emang nenek mau jahit apa?" Tanya Marsya.

"Mau jahit baju kakek mu.yasudah nenek ke belakng dulu,bangun jangan lupa udah sore bentr lagi ngajar ngaji kan Marsya" ucap nenek sembari berjalan keluar kamar Marsya.

"Iya,iya nek" jawab Marsya.

***

Di sisi lain ada Gus Rendi yang sedang duduk di taman pesantren sendiri an,ia tampak sedang memikirkan sesuatu.tapi ntah lah apa yang ia pikirkan.seperti nya serius sekali


Dari kejauhan ada Azam dan Reno yang sedang berjalan.ia melihat Gus Rendi sedang duduk di taman sendirian.


"Etttttt......stoppppp!!" Ucap Reno yang melihat Gus Rendi duluan.

Azam pun yang kaget dengan ucapan Reno yang dadakan pun bingung.

"Kenapa si?,dasar kuali bocor,ngagetin aja" ucap Azam sembari menatap Reno penasaran.

"Itu..." Ucap Reno sembari menunjuk ke arah Gus Rendi.

"Lah itu Gus Rendi,ngapain dia di sana?.mana sendirian lagi.biasa nya ga pernah tuh menyendiri gitu" ucap Azam yang masih memandangi Gus Rendi.

"Lah ko tanya ana,ana tanya siapa wajan gosong" ucap reno membalas cletupan Azam.

"Samperin aja kali ya,siapa tau lagi butuh temen cerita.kan kita sahabat an masak sahabat sendiri ada masalah ga kita bantu si" ucap Azam.

PERTEMUAN RESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang