chapter 12

112 8 0
                                    

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

"Allah tak pernah salah dalam menentukan takdir"

_pertemuan resya_

(。♡‿♡。)



Mereka bertiga pun berangkat menuju cafe yang di bilang oleh Reno tadi.

Sesampai nya mereka di sana mereka memilih tempat duduk yang di rasa nyaman.

"Zam,ren.sebelah sana kayak nya enak tuh sejuk" ucap Gus Rendi.

"Yaudah boleh lah,yuk kesana" jawab Azam.

Mereka pun duduk tak jauh dari pintu keluar.

Beberapa menit mereka duduk ada seorang pelayan cafe yang datang menghampiri.

"Mau pesen apa mas?" Tanya pelayan cafe itu.

"Mbak pesen capuccino nya satu ya" ucap azam.

"Aku ikut Azam aja mbak" ucap Reno.

"Aku juga" sahut Gus Rendi.

"Jadi capuccino nya tiga ya mas,apa lagi?"

"Kamu apa zam?,Reno?" Tanya Gus Rendi kepada kedua nya.

"Udah deh mbak itu aja" ucap mereka berdua bebarengan.

"Yasudah tunggu sebentar ya mas".

Mereka pun duduk sembari menunggu pesanan mereka tadi.
Sembari menunggu ketiga nya mengbil hendfon nya masing masing.
Dan bermain dengan hendfon nya.


Di sela Gus Rendi bermain dengan hendfon nya dia kepikiran wanita yang pernah ia temui waktu kajian itu.

"Emmmmm...,soal gadis itu.dia seperti nya kuliah dekat sini,aku lihat Instagram nya dia memang kuliah dekat cafe ini,apa aku cari tau aja ya" ucap Gus Rendi dalam hati.

Reno dan Azam pun melihat Gus Rendi yang memutar-mutar hendfon nya dan sembari melamun seperti memikirkan sesuatu pun merasa aneh.

"Zam Gus Rendi kenapa?" Tanya Reno semmbari berbisik ke Azam.

"Lah ana ga tau,dari kejadian malam itu jadi aneh,sering ngelamun,pas di tanya juga kan Gus Rendi juga ga mau jawab" ucap Azam menerangkan dengan nada pelan.

"Gus.....Gus.."
pangil Azam dikarnakan Gus Rendi tak mendengar juga Azam pun agak mengunakan nada tinggi.

"GUS RENDI!!!" Ucap Azam sembari memegangi lengan gus rendi.

"Eh, astaghfirullah hallazim." Gus Rendi yang sedang melamun pun sontak terkejut.

"Ya Allah Azam,bikin kaget aja gimana kalo jantung ana copot kan bahaya,emang kalian mau sumbangin jantung kalo jantung ana copot?" Ucap Gus Rendi dengan mengelus dada nya.

"Heheheh......,maaf gus.abis nya Gus Rendi ngelamun,ada apa si?,kita kan sahabat bespren gitu ya masak Gus ga mau cerita,kalo Gus cerita kan kita bisa bantu" ucap Azam.

PERTEMUAN RESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang