chapter 19

113 7 3
                                    



بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

"Tidak ada yang kebetulan di dunia ini semua atas kehendak Allah"

_pertemuan resya_



꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡


Gus Rendi yang sedang sibuk dengan pekerjaan nya pun tak sadar bahwa ini sudah waktu nya para santri setoran hafalan.ia sedang sibuk dengan berkas berkas dan leptop nya.Ketika Gus Rendi sedang sibuk dengan leptop nya.
Ia mendengar ada yang memanggil nama nya dari balik pintu,ia pun juga sudah mengenali suara tersebut dan langsung membukakan pintu.

"Iya ada apa Abi?" Ucap Gus Rendi.

"Abi mau ngomong hal penting sama kamu,ini menyangkut CV kamu nak" ucap Abi mendadak serius.

"Baik Abi,Rendi bereskan kerjaan Rendi dulu.nanti Rendi menyusul Abi"

"Yasudah Abi tunggu di ruang tamu nak" Abi pun pergi meninggal kan Gus Rendi.
Gus Rendi pun masuk kembali ke kamar nya dan membereskan berkas berkas nya.

"Alhamdulillah kholas,Abi mau ngomong apa ya kayak nya serius banget,tadi si mau ngomongin CV,ya Allah kabar baik atau buruk nya ku serahkan hanya pada mu"
setelag selesai ia pun pergi menghampiri Abi.

Sesampai nya di sana Gus Rendi pun langsung duduk tepat di depan Abi.

"Abi,tadi mau ngomongin CV, jadi gimana?" Ucap Gus Rendi tiba-tiba.

"Iya nak,kamu sudah selesai" ucap Abi sembari mengalihkan pandangan dari kitab yang di peggangi nya ke arah Gus Rendi.

alu Abi pun memulai pembicaraan nya.

"Nak,jika ini kabar buruk jangan berkecil hati,dan jika ini kabar baik maka jagalah wanita itu seperti kau menjaga Umi mu" ucap Abi sembari memegang pundak Gus Rendi.

"Iya Abi,in syaa Allah Rendi bisa menerima apapun itu kabar nya,jika itu kabar buruk maka Rendi yakin bahwa Allah belum berkehendak atas kami" ucap Gus Rendi meyakinkan Abi.

"Jadi begini kemarin Albar menemui Abi,dia bilang CV kamu sudah di terima,se teleh beberapa hari CV kamu di terima Abi mendapat kabar lagi bahwa ta'aruf kamu bisa di lanjut kan." ucap Abi fokus pada Gus Rendi.

Gus Rendi pun yang mendengar kabar baik itu dari Abi mendadak tak bersuara sedikit pun,ia hanya membulat kan mata nya sempurna.

"Nak..." Panggil Abi tiba-tiba.

"Eh,iya Abah" jawab Gus Rendi terkejut.

"Apakah kamu tidak seneng dengan kabar baik ini?,bukan kah kamu mencintai wanita itu?" Ucap Abi bingung melihat respon Gus Rendi ketika mendengar kabar baik itu.

"Tidak Abi,Rendi bersyukur atas apa yang terjadi saat ini,Rendi bahagia Abi" jawab Gus Rendi sembari tersenyum malu.

"Baik lah nak Minggu depan kita kerumah wanita itu dan membicarakan bagaimana kelanjutan nya" ucap Abi.

"Baik Abi.Abi, Umi di mana?seperti nya Rendi sedari tadi tidak melihat Umi?" Tanya Gus Rendi sembari celingukan mencari Umi.

"Umi ada di kamar nak,seperti nya sedang istirahat" jawab Abi sembari memandangi ke arah kamar yang tak jauh dari ruang tamu.

"Yasudah Abi,Rendi izin mau menemuin umi dulu" ucap Gus Rendi.

Abi pun hanya tersenyum,kemudian Gus Rendi pun menuju kamar Umi.
Sesampai nya di sama ia mengetuk pintu kamar Umi.

PERTEMUAN RESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang