chapter 24

76 4 0
                                    



بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

"Kalo di pikir hidup itu mudah,yang ga mudah itu mikirin omongan orang"

_pertemuan resya_






Up lagi ni guys selamat membaca 🙈🙈🙈





(⁠'⁠∩⁠。⁠•⁠ ⁠ᵕ⁠ ⁠•⁠。⁠∩⁠'⁠)⁠

Nenek pun yang melihat Gus Rendi tampak gagah dengan mengunakan Koko berwarna putih dan peci lengkap dengan surban dan sarung nya.

Nenek yang yakin dalam hati nya bahwa laki laki ini baik pun menyambut dengan sangat senang hati.

"Jadi kedatangan kami sini ingin membicarakan terkait niat baik anak kami" ucap Abi Gus Rendi menjelaskan maksut datang nya.

"Iya, kemarin juga ada seorang pemuda yang memberikan CV ta'aruf kepada putri kami."

"Iya pak,kedatangan kami ingin membahas kelanjutan dari yang kemarin bagaimana?."

"Kalo kami sekeluarga terserah anak kami Marsya pak, soal nya yang mau menjalani hidup anak kami bukan kami."

Di sela obrolan mereka terdengar suara lantunan ayat Al Qur'an yang di baca oleh Marsya.

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

لَاۤ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِ

وَاَ نْتَ حِلٌّ بِۢهٰذَا الْبَلَدِ

وَوَا لِدٍ وَّمَا وَلَدَ 

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ فِيْ كَبَدٍ 

اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ

يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَا لًا لُّبَدًا

اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗۤ اَحَدٌ

اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِ

Semua orang pun terdiam ketika mendengar lantunan ayat suci Al-Quran yang di bacakan oleh Marsya.

"Itu suara siapa pak,lantunan ayat-ayat nya sungguh indah"

"Itu putri kami,Marsya pak"

"Maa syaa Allah"

Semua orang pun masih terdiam mendengar lantunan ayat suci Al-Quran yang Marsya bacakan.

"fa bi-ayyi aalaaa-i robbikumaa tukazzibaan. Maa syaa Allah, hamba tidak salah pilih ya Allah. Hati hamba menjadi tenang walau hanya bisa mendengar suara nya saja saat ini" ucap Gus Rendi dalam hati sembari senyum senyum sendiri.

PERTEMUAN RESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang