بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ
"Sesempurna apa kehidupan mu pasti ada ujian di balik semua itu"
_pertemuan resya_
♡(> ਊ <)♡
Pun keluarga Gus Rendi dan Marsya yang melempar pandangan satu sama lain teriringi denga senyuman yang tak bisa di artikan masing-maisng dari mereka.
"Yasudah kalian istirahat dulu nanti abis isya kalian berangkat" ucap umi Marsya mengakhiri pembicaraan.
Sesudah nya mereka istirahat kini saat nya mereka berangkat ke rumah baru mereka.
Kini Gus Rendi dan Marsya sudah berada di mobil, mereka akan berangkat sekarang.
Mobil melaju sekitar satu jam dari tempat resepsi. Hingga akhirnya mobil mereka berhenti di depan sebuah rumah, sedangkan Marsya mengekor saja di belakang mengikuti Gus Rendi.
"Suka ga rumah nya?" Tanya Gus Rendi sesampai nya di halaman rumah.
"Bagus" jawab Marsya sembari memberikan senyuman manis.
Marsya tak sadar bahwa kini ia akan tinggal berdua saja dengan Gus Rendi,ya menurut nya ini terlalu cepat bagi nya.
Mereka pun masuk ke rumah,tetapi Marsya masih terdiam di depan halaman.
"Ayo masuk, mikirin apa si?" Tanya Gus Rendi melihat Marsya yang masi terdiam tak bergerak dari tempat berdiri nya.
"Ga papa ko" jawab Marsya sembari masuk meninggalkan Gus Rendi.
"Dasar, untung aja istri ku kalo bukan dah tak masukin toples" gumam Gus Rendi sendiri.
........
Sekitar tiga puluh menit mereka selesai membereskan barang bawaan. Karna hanya baju dan buku-buku yang mereka urus, selebih nya tentang keperluan rumah tangga sudah di siapkan sejak dua hari yang lalu kini waktu nya mereka istirahat.
Mereka kini sudah berdua di ruangan kamar yang sama, dengan suasana cangung di antara mereka. Dan kini mereka duduk bersebelahan di atas ranjang tempat tidur.
"Malam ini ngak ada malam pertama ya!" Ucap Marsya enteng saja.
Sontak Gus Rendi langsung membulat kan mata nya sempurna mendengar Marsya berbicara seperti itu.
"Ngak, anak sekolah belom boleh gituan,tapi kalo aku mau?" ucap Gus Rendi menjawab dengan tenang.
"HEH,NGOMONG APA WOYY,JANGAN MACEM MACEM!!!" Ucap Marsya sembari menjauhi Gus Rendi dan menutupi tubuh nya rapat dengan sekimut.
"Ck...dasar,bilang aja takut" ucap Gus Rendi pelan dan senyum sendiri.
"Ngak ngak ana ga bakal sentuh kamu sebelum kamu mengizinkan" ucap Gus Rendi menjelaskan.
"Wah pinter tumben, Untung suami kalo bukan tak jual" cerocos Marsya asal, bercanda sebenarnya.
Gus Rendi pun tentu nya kaget mendengar lontaran Marsya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERTEMUAN RESYA
Historia CortaPara santri Wati yang melihat Gus rendi berjalan kearah gerbang pun sontak heboh. "Ada Gus Rendi guys,Gus Rendi" ucap seorang santri Wati yang melihat Gus Rendi dari jauh dengan histeris. Satri lain pun langsung mendekati dan ikut melihat Gus Rendi...