「 janghyun x hyungseok 」

12.4K 648 207
                                    

WARNING! Chapter ini mengandung gambar-gambar vulgar yang mungkin saja membuat pembaca tidak nyaman.

Merenggangkan tubuhnya yang kaku akibat terlalu lama duduk, hyungseok memegang perutnya yang berbunyi tanda sudah waktunya diisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merenggangkan tubuhnya yang kaku akibat terlalu lama duduk, hyungseok memegang perutnya yang berbunyi tanda sudah waktunya diisi. Menoleh pada zin, hyungseok mengajak temannya untuk ke kantin.

"Zin, ayo ke kantin"

"Tidak, aku mengantuk" tolak zin yang malah menelungkupkan wajah, bersiap untuk tidur.

Hyungseok sedikit merengut. Beralih pada jay, ia mengajak hal yang sama juga "jay, ayo ke kantin"

Jay mengangguk, membuat hyungseok tersenyum sumringah. Merangkul jay, hyungseok pergi menuju kantin. Senang ada yang bersamanya ke kantin.

Kenapa hyungseok tidak pergi sendirian saja? Kenapa ia terasa begitu ingin minta ditemani?

Inilah alasannya. Karena, sebenarnya hyungseok sedang menghindari seseorang. Jika ia tidak sendirian, setidaknya ada orang yang menjadi tameng dan melindunginya sehingga ia bisa leluasa mengabaikan seseorang itu.

Sampai di kantin yang begitu ramai, hyungseok sudah bisa merasakan ada yang memperhatikannya. Itu terasa sangat tak nyaman. Ingin pergi saja namun perutnya sudah sangat keroncongan.

"Abaikan saja dia, hyungseok. Abaikan saja dia," ucap hyungseok pada dirinya sendiri meski punggungnya panas akibat tatapan orang tersebut.

Jay memiringkan kepala, bertanya tanya apa maksud ucapan hyungseok. Hendak menepuk pundak hyungseok, seseorang terlebih dahulu datang dan menarik jauh temannya itu

"Hei!! Apa yang kau lakukan?!" sentak hyungseok pada orang yang seenak jidat menariknya dan membawanya pergi dari kantin

"Brengsek, lepaskan aku!!"

Itu kata kata terakhir yang jay dengar sebelum akhirnya hyungseok pergi dibawa oleh janghyun. Jay tidak sempat menahan atau mungkin tidak bisa menahannya. Karena tidak mungkin ia ikut campur dalam hubungan sepasang kekasih kan?

Kembali pada hyungseok yang ditarik paksa oleh janghyun. Yang ditarik tentunya terus memberontak, tidak peduli bahwa dirinya menjadi pusat perhatian siswa siswi lain. Yang lebih penting, harus lepas dulu dari janghyun. Orang yang dihindarinya.

Para siswa siswi lain tak ada niatan membantu. Bahkan mendekat saja tidak berani. Janghyun sekarang terlalu menyeramkan.

"Janghyun sialan, apa kau tuli?! Lepaskan aku!!"

Hyungseok tidak mengerti, tubuhnya dengan janghyun tidak berbeda jauh, tapi kenapa tenaga janghyun 10 kali lebih kuat darinya? Dunia agak tidak adil padanya.

Bibir sedari tadi terus mengeluarkan ringisan akibat cekalan tangan janghyun pada pergelangan tangannya. Hyungseok merasa jika pergelangan tangannya pasti akan membiru saking kuatnya cekalan janghyun.

𝙊𝙪𝙧𝙨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang