「 jonggun x hyungseok 」

10.2K 404 79
                                    


Sudah menjadi rutinitas di pagi hari untuk hyungseok melihat pemandangan indah yang selalu tersaji di depan sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah menjadi rutinitas di pagi hari untuk hyungseok melihat pemandangan indah yang selalu tersaji di depan sana. Sambil berpura pura membaca majalah atau hanya sekedar perengangan badan, dari balkon kamarnya, hyungseok mengintip aktivitas tetangganya yang tengah menambah masa otot.

Hyungseok suka melihat bagaimana besarnya otot otot yang menggoda dan mengkilap akibat keringat. Membuatnya betah berlama lama di balkon kamarnya.

Jika ditanya, apa tetangganya itu tidak curiga dengan kelakuannya? Jawabannya tidak. Karena, kalau ketahuan oleh tetangganya, ia akan segera melambaikan tangan dan tersenyum. Bertingkah seolah ia adalah tetangga yang rajin bangun pagi dan juga ramah.

"Kapan aku bisa memegang ototnya itu?" mengipasi dirinya dengan majalah, hyungseok merasa panas karena kegiatan mematai matai tetangganya itu

"Lebih baik aku masuk sebelum semakin gawat,"

Masuk ke dalam kamarnya, hyungseok duduk di atas ranjangnya. Membuka laci dan mengambil sesuatu dari dalam sana. Membuka celana serta dalamannya, hyungseok yang setengah telanjang melebarkan kedua kakinya. Mengelus pintu lubangnya yang berkerut.

Desis kenikmatan keluar dari bibir merah hyungseok hanya karena elusan jari. Melirik benda yang ada di sampingnya, hyungseok pun mengambilnya

"Kira kira, sebesar apa ya miliknya?"

Mengelus benda tersebut yang adalah sebuah dildo, hyungseok memasukkannya ke dalam mulut. Mengulumnya sebentar sebelum akhirnya memasukkan ke dalam lubangnya

"Nghh.. hgnnh.. "

Agak kesusahan memasukkan dildo karena ukurannya, hyungseok berusaha agar dildo tersebut masuk ke sepenuhnya

"Ahh!"

Kepala hyungseok menengadah kala dildo sudah masuk sepenuhnya ke dalam lubangnya. Mengigit bibir bawahnya, hyungseok mulai menggerakkan dildo. Mengeluar masukkannya di dalam lubangnya.

"Aahh.. uhh,"

Satu tangannya mulai memilin pucuk dadanya, memberinya sebuah kenikmatan yang menyebabkan desahannya semakin tidak terkendali

"Hnghh.. ah, ahh... iyaa, ahhh.. terus"

Menggerakkan dildo yang berada di dalam lubangnya lebih cepat hingga mengenai prostatnya, hyungseok memejamkan matanya. Membayangkan tetangganya lah yang tengah memuaskannya.

"Nghh.. jonggun... terus, ahh"

"Ahh.. aku, uhh.. keluar, ahhh!"

Badan hyungseok melengkung seiring keluarnya muatannya. Nafas terengah, dadanya naik turun. Dildo masih menancap di lubangnya yang berkedut.

Masih belum merasa puas, hyungseok kembali melakukan masturbasi. Kali ini dengan vibrator. Di dalam kamarnya, hyungseok mendesah penuh kenikmatan atas getaran yang memanjakan lubangnya.

𝙊𝙪𝙧𝙨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang